Persembahkan Emas, Masa Depan Puti Cerah

MENEMBAK muncul sebagai penyelamat. Saat Riau minim medali, cabang ini mampu melampaui target, yakni 4 emas. Target yang dibebankan KONI Riau kepada Barry Agustini dkk adalah 3 emas.  Di hari Sabtu (24/9/2016) petembak junior Puti Mardhatillah yang terbaik di nomor 10 meter air pistol perorangan junior putri di GOR Menembak KONI Jabar, Jumat (23/9). Dari 20 tembakan, Puti mengumpulkan nilai tertinggi 196,6. Sementara saingan terdekatnya, Luh Gede Rismayanti dari Bali hanya mendapat nilai 191,7 dan berhak atas medali perak. Medali perunggu milik atlet DKI Jakarta, Cesha Asmi Kartika yang mendapatkan nilai 148,2. Perjuangan Puti tidak mudah. Ia harus melewati banyak atlet untuk sampai ke puncak. Mulai dari penyisihan yang berlangsung pagi kemarin sampai babak final. Memang pelatih dan pundukung Riau sudah yakin Puti bisa merebut medali emas. Di kualifikasi ia sangat tenang, fokus, tanpa beban. Seperti dilaporkan Riau Pos, ketenangannya berlanjut sampai final. Ia memulai tembakan dengan tidak terlalu baik. Tembakan pertama hanya 9,1. Nilai tertinggi di seri ini dibukukan atlet tuan rumah Jawa Barat, Naura Amalia yang mencatat skor 10,5. Angka itu langsung menempatkan Naura ke puncak, sementara Puti menempati posisi keenam. Di tembakan kedua, Puti mulai naik ke peringkat dua. Dia belum bisa menggeser atlet Jawa Barat. Pelan tapi pasti. Puti mulai mengambil alih puncak. Sejak itu ia tidak pernah tergusur dari posisi atas. Di berapa seri penghujung terjadi pergeseran di posisi kedua. Atlet DKI yang sebelumnya tepat berada di bawah Puti tergusur. Atlet Bali Luh Gede Rismayanti naik dan menempel Puti. Bahkan di tiga tembakan terakhir, Luh Gede terus mendekati poin Puti. Puti tetap tenang. Putri Kabag Sunda Polres Rohul, Yuliusman, ini bisa mempertahankan posisinya. Di dua tembakan terakhir Puti mulai menjauh. Berurutan ia mendapat nilai 10,5 dan 10,6. Sedangkan atlet Bali hanya mendapat 10,1 dan 7,2. Total Puti unggul 4,1 poin dari Luh Gede. Puti 196,6, sementara Luh Gede 191,7. Kemenangan Puti disambut suka cita ofisial dan pendukung. Ibu Puti, Marlina, bahkan harus diingatkan panitia, karena langsung mengejar anaknya ke area lomba. Dia tidak bisa menahan diri, langsung memeluk anaknya. ‘’Dari awal saya sudah yakin. Anak ini (Puti, red) sangat bagus. Malam tadi saya terus mendampingi. Ia perlu bimbingan dan menguatkan mental,’’ komentar atlet yang lebih dulu merebut medali emas, Totok Trimartanto.  Penilaian sama juga disampaikan petembak senior Riau, Sarozawato Zai. Atlet yang sudah memberikan beberapa emas bagi Riau ini mengakui Puti punya masa depan cerah. Usianya masih muda, tapi ketenangannya luar biasa. Sangat jarang orang seumurannya yang bisa setenang itu.***

Berita Lainnya

Index