PEKANBARU (RiauInfo) - Seusai acara zikir bersama di Future Islamic School jalan Tuanku Tambusai Ujung pukul 7.00 Wib, Gubernur Riau Rusli Zainal yang dipandu al ustad Arifin Ilham menjadi saksi, saat puluhan ormas Islam mengucapkan pernyataan sikap Seruan Damai kepada seluruh ormas Islam di tanah air.
Selain itu, pernyataan sikap itu juga disaksikan ribuan orang yang mengikuti acara tersebut. Berikut bunyi teks pernyataan sikap itu :
Menyikapi permasalahan yang berkembang dari insiden Monas tanggal 1 Juni 2008 lalu, sangat jelas ada upaya provokasi dari pihak-pihak tertentu untuk mengadu domba elemen-elemen umat Islam di Indonesia. Jika hal ini dibiarkan, tentu sangat membahayakan persatuan dan kesatuan umat dan padagilirannya akan merugikan seluruh rakyat Indonesia.
Oleh karena itu kami dari Gerakkan Pemuda Ansor Riau, IPS, NU Pekanbaru , Pagar Nusa Riau, Muhammadiyah Riau, Hizbut Tahrir Indonesia Daerah Riau, Gema IKMI, Pemuda Bulan Bintang, Partai Bulan Bintang, Garda Keadilan, Partai Keadilan Sejahtera, PMII Riau, PII Riau, HMI Riau, KAHMI, BKLDK Riau, Gema Pembebasan,
serta Front Pembela Islam (FPI) Riau dengan disaksikan oleh Gubernur Riau, al ustad M Arifin Ilham dan tokoh-tokoh masayarakat dari berbagai elemen menyerukan hal-hal sebegai berikut :
1. Hendaknya semua pihak menyikapi inseden Monas secara jernih, arif, adil dan komprehensif, menghindari segala bentuk kekerasan dan anarkisme serta mengkedepankan solusi secara damai sesuai kaidah syariat Islam dan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
2. Menyerukan kepada pemerintah agar komitmen menepati janjinya untuk segera membubarkan Ahmadiyah sesuai dengan konstitusi negara kesatuan republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan penetapan presiden No. 1 tahun 1965 tentang pencegahan penodaan dan penyalahgunaan agama. Hal ini juga sesuai dengan fatwa Majlis Ulama Indonesia (MUI) dan rekomendasi Bakorpakem.
3. Mewaspadai upaya provokasi adu domba antar umat Islam yang dilakukan oleh berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab, baik dari dalam negeri maupun pihak asing.
4. Marilah kita rapatkan barisan, jalin persaudaraan sesuai dengan prisnsip ukhuawah Islamiyah.
5. Menyerukan kepada masyarakat Riau untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan serta menciptakan suasana Riau yang sejuk dan aman. (muchtiar)
