Pernyataan CPI terkait Demo SBSI

PEKANBARU (RiauInfo) - Pada 19 Desember 2011, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang kompleks PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) Rumbai, Pekanbaru. Menanggapi aksi tersebut, Manajer Komunikasi PT. CPI Hanafi Kadir menjelaskan bahwa pihaknya menghormati penyampaian aspirasi SBSI dan meminta agar pengunjuk rasa tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama melakukan aksi unjuk rasa.
Terkait masalah PT. Flaro Surya Sepakat (FSS) dan para karyawannya, Hanafi menyatakan bahwa pihakya sudah meminta PT. FSS agar segera menuntaskan permasalahan ini dengan mengedepankan dialog, atau musyawarah untuk mufakat. Hal-hal yang berkaitan dengan urusan internal pihak kontraktor sepenuhnya merupakan hak dan wewenang para kontraktor. "Hubungan antara PT. CPI dan PT. FSS adalah sebatas kontrak penyediaan jasa. Kami menghormati hak dan kewajiban kontraktor dalam penyelesaian permasalahan ini sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian perusahaan kontraktor dapat menyelesaikan permasalahannya secara internal dengan karyawan, dan diharapkan hasilnya tidak memberikan dampak yang mengganggu kegiatan dan operasi PT. CPI,” tutur Hanafi. PT. CPI, lanjut Hanafi, senantiasa memonitor dan mengevaluasi kontrak-kontrak yang ada guna meminimalisasi kemungkinan pelanggaran hak-hak normatif karyawan kontraktor berdasarkan hukum dan aturan yang berlaku. "Sebab, apabila ada perusahaan kontraktor yang melanggar aturan, sebenarnya PT. CPI dan para karyawan kontraktor berada di pihak yang sama-sama dirugikan," tegasnya. Para karyawan kontraktor tidak akan tenang dalam bekerja, sementara di lain pihak pemberian jasa kepada PT. CPI menjadi terganggu. Dalam setiap kontrak dengan para kontraktornya, PT. CPI selalu mematuhi dan menaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. “Sesuai dengan tanggung jawab sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), kami bertugas menjaga dan mengamankan kelangsungan operasi dan produksi minyak nasional. Karena itu, kami meminta kepada semua pihak agar bersama-sama turut menjaga aset nasional yang dioperasikan PT. CPI,” lanjut Hanafi.(zas/rls)

Berita Lainnya

Index