Pernah Ditahan di Polda Riau, Teroris Nomor Wahid Kabur di Singapura

PEKANBARU (RiauInfo) - Slamet Kastari (47) teroris nomor wahid yang menjadi pemimpin Jamaah Islamiyah (JI) Cabang Singapura Rabu (27/2) lalu berhasil kabur dari penjara Whitley Road Detention Singapura. Dia kabur setelah diizinkan keluar dari selnya untuk menerima kunjungan keluarnya.

Berita kaburnya teroris tersebut jadi headline Riau Pos edisi Jumat (29/2) ini. Dalam berita berjudul "Teroris 'Nomor 1' Kabur" disebutkan Slamet ditangkap pada 2003 lalu di Tanjungpinang. Dia juga pernah ditahan di Polda Riau. Berita yang sama juga jadi headline Metro Riau berjudul "Tahanan Teroris Kakap Kabur". Harian ini menyebutkan Menteri Dalam Negeri Singapura Wong Kan Seng meminta maaf atas kejadian itu. Menurutnya, sebenarnya hal ini tidak boleh terjadi. Tribun Pekanbaru edisi utamanya juga tentang kaburnya teroris kelas kakap itu. Dalam beritanya berjudul "Gurkha Buru Kastari" disebutkan, terkait kaburnya Slamet Kastari, pemerintah Singapura secara resmi telah minta bantuan Indonesia cq Polda Kepri untuk ikut memburunya. Kasus terbakarnya kebun K2I yang diduga disengaja masih menjadi berita utama Riau Mandirihari ini. Harian ini menyebutkan bahwa pihak pemprov Riau membantah keras kebun itu sengaja dibakar. Nakmun tim ahli dari IPB yang dipimpin Dr Bambang Hero Saharjo minta agar masalah ini sebaiknya menunggu hasil pengadilan. Berita itu berjudul "Pemprov Bantah, Tunggu di Pengadilan". Tewasnya dua siswa SMA di Kabupaten Rokan Hilir karena diseruduk mobil Mitsubishi Kuda menjadi berita utama Pekanbaru MX hari ini berjudul "Diseruduk Kuda, Dua Siswi Tewas, 1 Luka-Luka". Dalam beritanya disebutkan saat itu ketiga siswa baru saja turun dari becak motor yang ditumpangi dan tiba-tiba saja diseruduk oleh mobil itu. Sedangkan Riau Mandiri berita utamanya hari ini tentang pernyataan Direktur Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan Departemen Kelautan dan Perikan RI Yusun Lebang yang menyebutkan sebanyak 104 kapal penangkap ikan di Riau tidak memiliki izin. Berita itu berjudul "104 Kapal Penangkap Ikan di Riau Ilegal". Rakor Bidang Kebudayaan dan Pariwisata yang digelar kemaren menjadi berita utama Media Riauhari ini. Dalam beritanya menyebutkan bahwa Gubernur Riau HM Rusli Zinal berharap setiap daerah di Riau harus mengembangkan satu wisata unggulannya. Berita itu berjudul "Gubri Minta Daerah Tetapkan Satu Wisata Unggulan".(Ad)
 

Berita Lainnya

Index