PEKANBARU (RiauInfo) - Seiring dengan naiknya roda perekonomian Kota Pekanbaru yang berdampak pada banyaknya bangunan ataupun gedung ternyata memberi rezeki kepada pengusaha-pengusaha periklanan atau yang biasa disebut dengan advertaising di Pekanbaru
Yudi salah seorang desainer kepada RiauInfo, Rabu (26/3) mengaku, usaha yang telah dirintisnya tujuh tahun yang lalu kini bisa bernapas lega, khususnya empat tahun terakhir ini.
Bahkan ia telah memperkerjakan empat orang karyawan. Hal ini sangatlah beda jika direviu pada empat tahun lalu. Dimana para pemasang iklan masih berhemat jika ingin mengeluarkan uang. Apalagi dalam jumlah yang banyak (ukuran besar, red).
Kalaupun ada iklan nasional seperti iklan rokok, pun masih terbilang sedikit. Tapi sekarang, selain meningkat, usaha ini pun telah menjamur di Kota Pekanbaru.
"Jauh sekali berbeda jika dibandingkan pada empat tahun yanng lalu. Pemasang iklan masih berhemat jika ingin mengeluarkan uang. Jangankan iklan yang besar seperti di baleho, ukuran kecil saja masih mikir. Kalaupun ada iklan nasional, itu biasanya iklan rokok. Tapi kalau sekarang ini meningkat, bahkan telah menjamur di Kota Pekanbaru ini," paparnya di tempat usahanya di jalan Pembangunan III.
Menurutnya, ini tidak terlepas dari perkembangan Kota Pekanbaru yang mana roda ekonominya makin meningkat. Ketika ditanya tentang naiknya dengan semua jenis bahan baku untuk membuat periklanan, dia menjawab belum ada masalah.
Sebab menurut dia, tingkat pemesanan iklan mulai dari neon box, runing texs billboard, baleho, shofsign cukup tinggi, termasuk di luar kota, baik itu dari pemerintah maupun pihak swasta.
"Semua ini karena perkembangan Kota Pekanbaru yang mana roda ekonominya makin meningkat. Untuk kenaikkan bahan baku tidak terjadi masalah serius, karena tingkat pemesanan iklan mulai dari neon box, runing texs billboard, baleho, shofsign cukup tinggi, termasuk di kabupaten yang ada di Riau, baik dari pemerintah maupun pihak swasta.[b](muchtiar)[b]
