PEKANBARU (RiauInfo) - Dua wilayah bagian Provinsi Riau mencapai tingkat ekstrim kebakaran hutan dan lahan Selasa (20/01/2009) ini. Keadaan itu menyusul temperatur tinggi mencapai 32 Derjat Celsius dan cuaca cerah berawan menjadikan wilayah Riau rawan dengan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Pekanbaru menyatakan, kewaspadaan terhadap kebakaran hutan dan lahan perlu ditingkatkan jelang musim kemarau tahun ini di Riau.
Staf analisa Warih mewakili kepala BMG Pekanbaru Blucer Dolog Saribu, sebagai anggota Pusdal Karhutla Riau mengatakan, sejumlah wilayah Provinsi Riau mengalami krisis hujan. Bahkan, BMG mendapatkan peluang hujan sangat tipis di Riau secara umum.
BMG hanya mendapatkan peluang hujan ringan di tiga bagian wilayah Provinsi Riau. Meski peluang hujannya juga sangat tipis, namun wilayah Riau bagian Tengah, bagian Selatan dan bagian Timur masih dinyatakan memiliki potensi hujan. Peluang hujan itu terjadi dalam rentang waktu sore hingga malam hari.
"Secara umum wilayah Provinsi Riau sangat tipis sekali peluang hujannya. Hanya tiga wilayah bagian tersebut yang masih ada gejala hujan ringan pada sore atau malam hari nanti,"ujar staf analisa BMG Pekanbaru Warih kepada RiauInfo di Pekanbaru.
Sedangkan wilayah Riau yang dinyatakan mencapai tingkatan ekstrim penyulutan titik api adalah Riau Bagian Utara seperti wilayah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Bengkalis dan Dumai. Menyusul wilayah Riau bagian Barat seperti Rokan Hulu, Kampar dan sekitarnya.(Surya)
.jpg)
