Perjuangan Guru NIP 15 Masih Kandas

PEKANBARU (RiauInfo) - Ratusan guru yang menyandang Nomor Induk Pegawai (NIP) 15 kembali beraksi di kantor Wako Pekanbaru. Tuntutan kesetaraan tunjangan prestasi dengan guru NIP 13 senilai Rp. 2 juta/bulan masih menjadi tuntutan utama ratusan guru tersebut.

Sekitar satu jam berorasi di halaman Wako Pekanbaru, sejak sekitar pukul 08.00 WIB, Selasa (5/02), para guru diterima oleh perwakilan Wako dan menyampaikan niat Wako akan menerima perwakilan guru. Namun permintaan Wako Herman Abdullah juga memberi syarat supaya aksi demo tidak berlangsung lagi dan meminta para guru menunggu hasil rundingan wako dengan utusan mereka. Dengan mengutus tujuh orang utusan untuk berunding dengan wako Pekanbaru, massa akhirnya membubarkan diri dan menuju ke Kantor Wilayah Departemen Agama (Kanwil Depag) Riau. Di Kanwil ini, ratusan guru berkumpul di aula kantor dan saling dengar pendapat dengan pihak Depag Riau. Pada pertemuan ini para guru hanya diminta pihak Depag bersabar menunggu hasil rapat yang dijanjikan Wako Pekanbaru pada pukul 11.00 WIB. Setelah tiba waktu yang dijanjikan, 7 orang utusan para guru ini datang dan langsung mengadakan perundingan lanjutan dengan Kepala Kanwil Depag Riau dan Kepala Depag Kota Pekanbaru. Sedikitnya perundingn ini juga menelan waktu sekitar 30 menit. Alhasil, ratusan guru ini tetap menelan kekecewaan. Karena hasil perundingan dengan Wako Pekanbaru masih jkauh dari harapan yang hanya mengabulkan dua dari tiga tuntutan kesetaraan para guru NIP 15. Tuntutan akan diberi seragam dan mengikuti pelatihan pendidikan terkabulkan. Namun tuntutan utama yang meminta kesetaraan tunjangan tidak dipenuhi oleh Pemko Pekanbaru. "Selain keterbatasan dana, Pemko Pekanbaru juga memperimbangkan anggaran bagi pengembangan kerohanian pada bidang lain, seperti bantuan MDA, Masjid, ghorim dan lainnya. Dan harapan bagi para guru hanya bisa ditunggu pada APBD Perubahan dalam tahun ini,"ujar Syahrial Ali yang menjabat Kabag TU Kanwil Depag Riau di hadapan para guru. Kanwil Depag memberi solusi, para guru mesti menunggu surat lanjutan dari Pemko Pekanbaru dan melakukan perembukan dengan PGRI Pekanbaru serta membentuk forum temu muka dengan Walikota Pekanbaru. Mendengar keterangan seperti tersebut, dengan nada kecewa, para guru membubarkan diri dan meninggalkan kantor Kanwil Depag Riau sekitar pukul 12.00 WIB.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index