Peresmian PDAM Unit Siak Kecil

7 LUBUKMUDA (RiauInfo)-- Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika dalam beberapa tahun lalu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis selalu menggelar hiburan rakyat untuk memeriahkan malam pergantian tahun, maka tahun 2014 ini kegiatan itu dipastikan ditiadakan. Menjawab wartawan, tidak ditajanya kegiatan malam hiburan rakyat dimaksud, langsung disampaikan Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh. Kepastian itu disampaikannya usai meresmikan pengoperasian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Unit Siak Kecil di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Siak Kecil, Selasa (30/12/2014). “Meskipun ada sebagian masyarakat yang mengharapkan tetap dilaksanakan, namun Pemkab Bengkalis memutuskan untuk meniadakannya. Keputusan ini diambil sebagai wujud keprihatinan dan empati karena banyak masyarakat di Kabupaten Bengkalis saat ini terkena dan menjadi korban musibah banjir”, jelas Herliyan. Namun demikian, bila ada pihak lain yang ingin menyelenggarakan kegiatan hiburan untuk memeriahkan malam pergantian tahun, katanya, tak ada larangan sama sekali. "Silahkan. Pemkab Bengkalis tidak akan melarangnya. Tapi sebaiknya jangan berlebihan, karena saat ini tidak sedikit saudara-saudara kita tengah menderita akibat musibah banjir", saran Herliyan. Karena dalam hitungan jam akan memasuki tahun 2015, seluruh masyarakat di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, ajaknya, harus bersiap diri untuk melanjutkan pembangunan di daerah ini. Berpartisipasi aktif menuju masa depan yang lebih baik. “Sebab, pembangunan daerah adalah sebuah proses panjang yang harus kita jalani. Menjadi tanggungjawab kita bersama untuk menyukseskannya”, ujarnya. Pada bagian lain dan sebagai modal sosial pembangunan yang sangat penting, Herliyan mengajak seluruh lapisan masyarakat di daerah ini untuk terus memprkokoh kerukunan dalam seluruh aspek kehidupan dengan penuh toleransi, saling menghargai, serta saling menghormati dan mengasihi. Katanya, jadikan kemajemukan yang ada sebagai alat untuk melakukan kebaikan, sehingga seluruh masyarakat di daerah ini hidup rukun, saling menghormati dan sejahtera. “Sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa, jadikan keberagaman yang ada sebagai kekuatan yang menyatukan. Bukan untuk menceraikan. Hanya dengan cara demikian kita dapat membangun daerah ini secara berkesinambungan”, pesan Herliyan.

Berita Lainnya

Index