Perda Flu Burung Akan Dibahas di Bandung

PEKANBARU (RiauInfo) - Membuat Perda Flu Burung kayak lebih sualit dibandingkan perda-perda lainnya. Buktinya hingga saat ini Komite Daerah (Komda) Penanggulangan Avian Influenza (AI) masih mengumpulkan bahan-bahan untuk keperluan pembahasan perda itu.
Uniknya lagi, pembahasan rancangan perda itu dilakukan di Bandung. Belum diketahui apa sebabnya pembahasannya harus dilakukan di kota kembang nan sejuk yang selalu dijadikan kota tujuan "studi banding" sejumlah pihak di Riau itu. Wakil Sekretaris Komda AI Riau, Hj Rondang Nayati MM kepada wartawan Selasa (27/2) di Pekanbaru membenarkan bahwa dalam waktu dekat bakal dilakukan pembahasan perda flu burung di Bandung. Dia mengatakan pihaknya masih melakukan pembahasan tentang rencana pembuatan peraturan daerah (Perda) soal itu sebagai mana dianjurkan dari Pemerintah Pusat. "Kita masih mengumpulkan bahan bahan dan pembahasan. Dalam waktu dekat bakal dilakukan pembahasan di Bandung," terangnya. ketika ditanya soal rencana pembuatan ranperda AI. Menurut dia bahwa aturan main yang akan dibuat itu seperti good farming praktis atau sebuah aturan yang ketat dan diiringi dengan sebuah pemecahan. Sehingga tidak ada pihak yang dirugikan, baik masyarakat, pedagang maupun pengusaha. Mudah-mudahan lanjut dia. Dalam waktu dekat payung hukum masalah perunggasan di Provinsi Riau ini bisa diselesaikan. Walaupun, pihaknya akan mencari masukan-masukan ke berbagai daerah lain. Kemungkinan titik berat yang akan didalam perda tersebut terkait angsung dengan pengaturan yang tergabung dalam good farming praktis. Artinya, semua masalah perunggasan akan diatur sedemikian rupa didalamnya, kata Rondang yang juga Kasubdis Bina Kesehatan Dinas Peternakan Provinsi Riau. Program jangka panjang agar masalah flu burung tidak menjadi momok bagi masyarakat, masih kata dia memang diperlukan sebuah payung hukum. Sedangkan untuk, jangka pendek pihaknya telah meminta pada pemerintah kabupaten dan kota serta masyarakat agar memutuskan mata rantai ataupun depopulasi unggas didaerah masing-masing.(Ad)

Berita Lainnya

Index