Percaya SMS 'Maut' Dapat Menjadikan Seseorang Kafir

BENGKALIS (RiauInfo) - Ustadz Awaluddin Hasibuan mengingatkan seluruh umat Islam di daerah ini untuk tidak terjebak dengan hal-hal yang bisa menyebabkan kekafiran. Seperti yang terjadi beberapa hari ini. Betapa tidak, cukup banyak warga umat Islam di Kabupaten Bengkalis, tua maupun muda, laki-laki dan perempuan, yang percaya dan sampai menonaktifkan telepon genggamnya karena takut si 'pencabut nyawa'.

"Percaya hal itu berarti musyrik. Agama Islam dengan tegas mengatakan bahwa menentukkan mati atau hidupnya seseorang itu hanya Allah SWT. Tidak dapat dimajukan atau dimundurkan meskipun hanya sedetikpun," jelas pengurus Dewan Dakwah Indonesia (DDI) Kabupaten Bengkalis ini. Untuk itu, staf Bagian Kesra Sekretariat Daerah Bengkalis meminta seluruh umat Islam, khususnya di Negeri Junjungan itu untuk tidak percaya sedikitpun hal yang berbau musyrik. Apapun bentuknya. Termasuk juga soal SMS 'maut' dari 0866 atau 0856 yang katanya telah menyebabkan sejumlah di beberapa tepat meninggal dunia dibuatnya. "Karena jika seorang umat Islam mempercayainya, itu berarti dia telah mengikis imannya sendiri dan akhirnya dapat menjadi yang bersangkutan seorang yang kafir. Mengirimkan tentang informasi tentang SMS itu kepada orang lain, sudah termasuk mempercayainya. Cukuplah orang lain yang berbohong, kita jangan ikut-ikut berdusta," ungkapnya saat dihubungi via telepon selulernya, Jum'at (9/5) pagi.

Berita Lainnya

Index