Perairan Batam dan Natuna Terancam Gelombang 4 Meter

PEKANBARU (RiauInfo) - Perairan Pulau Tujuh Natuna Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan sekitarnya masih mengalami gelombang pasang akibat cuaca buruk dan angin kencang yang muncul dari tekanan rendah Laut China Selatan. Berdasar data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Pekanbaru, Sabtu (31/01/2009) ini melaporkan, cuaca buruk juga muncul dari pengaruh tekanan rendah di wilayah Samudera Hindia dekat wilayah Sumatera Utara, Pulau Sumatera. 

Staf analisa Salamet Riyadi mewakili kepala BMG Pekanbaru Blucer Dolog Saribu mengatakan, ketinggian gelombang akibat cuaca buruk di perairan padat jalur pelayaran tersebut dinilai bahaya bagi pelayaran, khususnya kapal-kapal kecil yang sering digunakan nelayan untuk melaut. Sehingga, perlu menjaga kewaspadaan bagi pelayaran yang melewati perairan tersebut. Gelombang antara 2,5 meter hingga 4 meter mengitari perairan Pulau Tujuh Natuna, Matak, Tarempa, Dabo Singkep dan sekitarnya. Sementara, perairan Batam, Tanjung Pinang, Selat Singapura dan sekitarnya, mengalami gelombang pasang setinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter. Gelombang setinggi itu tergolong membahayakan pelayaran di jalur sempit dan padat pelayaran tersebut.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index