PEKANBARU (RiauInfo) - Meski Presiden SBY sudah beberapa kali datang ke Riau, namun penyambutannya tidak se-luar biasa saat ini. Misalnya saat SBY menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2005 lalu, penyambutannya hanya biasa-biasa saja tanpa melibatkan banyak masyarakat.
Namun entah kenapa, untuk kedatangan SBY 11 Agustus mendatang persiapan penyambutannya sangat berlebih-lebihan. Bahkan sudah lebih sebulan tenaga dan perhatian para pejabat di daerah ini tercurah pada persiapan penyambutan tersebut.
Tidak hanya itu saja, ternyata berdasarkan informasi yang diterima RiauInfo, Sabtu (4/8) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Pekanbaru akan mengerahkan sebanyak 7.100 siswa untuk menyambut Presiden SBY. Sebanyak 4.600 siswa akan dijejerkan di sepanjang jalan yang akan dilewati SBY. Sedangkan 2.500 siswa dikerahkan ke lokasi acara.
Melihat penyambutan seperti ini, tampaknya Riau kembali ke zaman Soeharto dalam menyambut kedatangan kepala negara. Dulu sewaktu zaman Soeharto, ribuan pelajar memang juga dikerahkan untuk dijejerkan di sepanjang jalan yang akan dilewati Soeharto.
Selama hari kunjungan itu para pelajar diliburkan dari sekolahnya. Mereka kemudian diwajibkan melakukan penyambutan Presiden di tempat yang telah disediakan. Bagi yang tidak hadir akan diabsen dan diberikan sanksi.
Kepala Disdikpora Pekanbaru Drs Syahril Manaf mengatakan, dikerahkannya massa pelajar ke jalan-jalan yang dilewati Presiden SBY ini merupakan permintaan dari pusat melalui Pemprov Riau. "Kita hanya mengerahkan saja, sesuai permintaan dari panitia," ungkapnya.
Adapun tempat-tempat yang akan dijejerkan para siswa itu antara lain mulai dari Bandara Sultan Syarif Kasim, Bandar Serai, sampai ke Jalan Diponegoro. "Para siswa itu nantinya akan menggunakan pakaian Melayu," tambah dia lagi.(Ad)
