PEKANBARU (RiauInfo) - Hak para pemakai jalan di Pekanbaru sering terabaikan. Sudah mahal-mahal membayar pajak kendaraan, namun tetap saja tidak bisa menggunakan sarana jalan sebagaimana meskinya, karena seringnya ruas jalan di Pekanbaru digunakan untuk resepsi pernikahan.
Seperti yang terjadi sejak Jumat sore (20/7) di Jalan Soetomo, persisnya di ruas jalan dekat Mesjid Al Anshor, ditutup untuk umum. Semua kendaraan dialihkan ke jalan lain yang ada di sekitarnya, sehingga menimbulkan kesemrawutan dan kemacetan.
Hal ini disebabkan karena adanya salah satu warga yang tinggal di tempat tersebut akan melangsungkan resepsi pernikahan. Uniknya resepsi itu sendiri akan dilangsungkan Sabtu besok, sedangkan jalan sudah ditutup sejak hari ini.
Kondisi ini tentunya sangat dikeluhkan oleh para penggunakan jalan yang akan melintasi tempat itu. Apalagi Jalan Soetomo merupakan salah satu jalan utama di Pekanbaru yang kepadatan arus lalu lintasnya cukup tinggi.
Rommi (35) salah seorang pengendara mobil yang terhalang saat akan melewati jalan tersebut terlihat emosi. "Rasanya tidak wajar jika mereka menutup jalan hanya untuk mengadakan resepsi pernikahan. Ini khan jalan umum, masak seenaknya menutup jalan," ujarnya.
Menurut dia, jika halaman rumah mereka tidak memungkinkan untuk dijadikan sebagai tempat resepsi, seharusnya mereka menggunakan gedung. "Bukannya mengorbankan kepentingan ribuan orang yang akan menggunakan jalan ini," tambahnya.
Hal yang sama juga disampaikan Darman (41) yang mengaku selalu kesal setiap menemukan adanya ruas jalan ditutup untuk resepsi perkawinan. "Seharusnya polisi sangat tanggap terhadap hal ini. Polisi tidak bisa membiarkan adanya warga seenak udelnya menutup jalan umum," ungkapnya lagi.
Disebutkannya, jalan umum seharusnya digunakan sebagaimana mestinya. Jangan dialihkan untuk tempat pesta perkawinan. "Pemilik kendaraan sudah mahal-mahal membayar pajak, seharusnya hak mereka harus lebih diperhatikan," tambahnya.(Ad)
.jpg)
