PENGIRIMAN BABI DIAWASI... 2.500 Ekor Babi Setiap Bulan Transit di Pekanbaru

PEKANBARU (RiauInfo) - Kepala Dinas Peternakan Provinsi Riau Patrianov mengatakan, kasus flu babi belum ada di temukan pada ternak babi di Riau. Namun tindakan pencegahan dini mesti dilakukan sesuai dengan intsruksi yang dikeluarkan pemerintah. Sementara ini, tindakan utama adalah melakukan pemantauan terhadap masuknya sejumlah ternak babi di Riau.
Dari catatan Disnak Riau, sedikitnya sekitar 2.500 ekor ternak babi dari Provinsi Sumatera Utara masuk ke Riau setiap bulannya. Ternak babi ini hanya transit dari Sumut melalui darat dan ke pelabuhan kapal di kota Pekanbaru. Selanjutnya ternak babi itu dibawa ke Provinsi Kepulauan Riau untuk diekspor ke negara tetangga. Menurut Patrianov, Disnak Riau saat ini hanya melakukan pengawasan terhadap kegiatan transit atau masuknya ternak babi di Riau. Pengawasan ditingkatkan hingga mengecek ulang ternak babi di pelabuhan kapal sebelum dibawa ke Kepulauan Riau. Untuk mengantisipasi penularan flu babi, Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Riau meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan pengiriman ternak babi di Riau. Peningkatan pengawasan dilakukan dengan memantau grafik jumlah ternak babi dan memeriksa ternak babi yang melakukan transit di Riau. Untuk mengumpulkan sejumlah data pemantauan, Disnak Riau memberdayakan sedikitnya 77 orang tenaga Participatory Deasease Surveylens and Respon (PDSR). Tenaga PDSR itu merupakan petugas yang selama ini melakukan kegiatan antisipasi terhadap flu burung di Riau. Dinas Peternakan Provinsi Riau mengaku masih kekurangan tenaga PDSR tersebut jika dibanding dengan jumlah daerah per kecamatan di Riau. Selain tenaga PDSR, Disnak juga berkoordinasi dengan pihak terkait dalam melakukan pengawasan masuknya ternak babi di Riau. "Selain mengontrol jumlah ternak babi yang masuk, Disnak juga akan meningkatkan pemeriksaan terhadap legalitas ternak dan pemeriksaan di pelabuhan. Semua pihak termasuk PDSR juga melakukan koordinasi setiap saat terhadap program tanggap dini penyakit flu babi ini. Meski sebelumnya tenaga PDSR hanya untuk flu burung, namun mereka tetap diberdayakan dalam pencegahan dini flu babi ini ,"ungkap Patrianov kepada RiauInfo, Selasa (28/04/2009) di Pekanbaru.(Surya)

Berita Lainnya

Index