Pengguna Gas Elpiji di Pekanbaru Meningkat

PEKANBARU (RiauInfo) - Sejak terjadinya pengurangan jatah minyak dari Pertamina untuk kebutuhan Pekanbaru, banyak masyarakat kota ini beralih menggunakan kompos gas elpiji. Sebab masyarakat menyadari ternyata menggunakan gas elpiji jauh lebih efisien ketimbang menggunakan minyak tanah. 
Meningkatnya penggunaan gas elpiji di Pekanbaru ini dapat dilihat dari semakin meningkatkan pemakaian gas elpiji di Pekanbaru. Berdasarkan data dari Pertamina Unit Pemasaran Pekanbaru, peningkatan tersebut mencapai sembilan persen. Pengawas Administrasi Unit Pemasaran Pertamina Cabang Pekanbaru Alwiberg dalam keterangannya Kamis di Pekanbaru membenarnya telah meningkatnya penggunaan gas elpiji Pekanbaru. "Peningkatannya cukup besar yakni mencapai sembilan persen," ujarnya. Dari data yang ada di Pertamina diketahui pada tahun 2005 tingkat pemakaian elpiji hanya 14.026 ton per tahunnya. Namun, pada tahun 2006 lalu penggunaan elpiji oleh warga meningkat hingga 15.036 ton per tahun. "Kenaikan hingga 1.010 ton pertahun jikadiprosentasekan yakni sembilan persen dibanding tahun sebelumnya," katanya. Alwiberg menolak menyatakan kenaikan harga minyak tanah yang dipicu oleh kelangkaan minyak tanah adalah faktor kesengajaan. Menurutnya, kelangkaan minyak tanah itu sendiri terjadi karena penggunaan minyak tanah bersubsidi untuk keperluan lain yakni transportasi air dan industri. Dia menjelaskan, jatah pasokan elpiji untuk Riau mencapai 1500 ton perbulan sedangkan penggunaan gas elpiji oleh masyarakat hanya sebesar 1300 ton per bulan. Dari data tersebut maka terlihat masih banyak jatah elpiji untuk masyarakat Riau. "Alangkah baiknya kalau jatah yang ada itu dimanfaatkan," tambahnya lagi.(Ad)

Berita Lainnya

Index