PENGARUH TEKANAN RENDAH BERBEDA... Pesisir Lampung Hadang Gelombang Pasang

PEKANBARU (RiauInfo) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Pekanbaru melaporkan, gelombang tinggi masih terjadi di sejumlah perairan pesisir Barat Pulau Sumatera Sabtu (14/02/2009) ini. BMG membaca gelombang tinggi terfokus di perairan sebelah Selatan Provinsi Lampung. Sebaliknya, gelombang sedikit mereda di perairan Pulau Nias Sumatera Utara hingga ke arah pesisir Sumatera Barat. 

Kondisi Samudera Hindia yang rawan dengan tekanan rendah akibat badai tropis, menyebabkan sejumlah perairan sepanjang pesisir Barat Pulau Sumatera mengalami gelombang tinggi. Selain itu, intensitas hujan dan cuaca buruk juga menjadi peran utama naiknya gelombang air laut. Kepala BMG Stasiun Pekanbaru Blucer Dologsaribu melalui staf analisa Slamet Riyadi mengatakan, pengaruh musim hujan di sejumlah wilayah Sumatera terutama yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia telah meningkatkan ketinggian gelombang di sepanjang pesisir Barat Pulau Sumatera, dari wilayah pesisir provinsi Aceh hingga pesisir Provinsi Lampung hari ini. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Pekanbaru melaporkan, gelombang antara 0,75 hingga 1,25 meter terjadi di pesisir Aceh hingga pertengahan Pulau Pulau Sumatera, tepatnya sekitar perairan Sumatera Barat. Keadaan itu tergolong aman bagi pelayaran. Gelombang meningkat mencapai 2,5 hingga 3,5 meter terjadi di Selatan perairan Lampung. Keadaan gelombang di Selatan perairan Lampung itu tergolong membahayakan bagi pelayaran. Perbedaan gelombang di Pesisir Barat Sumatera terjadi karena berbedanya pengaruh tekanan rendah dari Samudera Hindia.(Surya)

Berita Lainnya

Index