Pendonor Kurang, PMI Riau Kekurangan Pasokan Darah

PEKANBARU (RiauInfo) - Setiap tahun terjadi penurunan jumlah relawan atau mendonor darah di Riau. Hal ini menyebabkan PMI Riau menghadapi kendala mendapatkan darah untuk dipasokan kepada warga yang membutuhkannya. Padahal kebutuhan darah di Riau terus meningkat.

Kondisi ini memaksa PMI Riau terpaksa menggunakan cara lain dalam mendapatkan pasokan darah. Diantaranya memanfaatkan calo darah yang sanggup mendatangkan pendonor dalam dalam jumlah banyak. Namun untuk itu mereka minta bayaran dalam jumlah tertentu. Ketua PMI Riau, Tengku Lukman kepada wartawan di Pekanbaru mengatakan, seorang calo darah mampu mendatangkan 10-15 pendonor darah. Biasanya setiap pendonor harus dibayar sebesar Rp 25 ribu per satu kantong darah. Namun hal itu tidak selalu dilakukan oleh PMI Riau. "Kita hanya menerimanya di saat kita memang perlu stok darah. Itupun setelah lulus seleksi, karena kita tidak mau ambil resiko," ungkap Tengku Lukman lagi. Disebutkannya, selama ini setiap menerima pendonor darah, pihaknya akan melakukan tes kesehatan. "Beberapa kali kita melakukan cek kesehatan, sebagian ada yang tidak lagi steril. Sejak itu kita lebih berhati-hati setiap menerima mendonor darah," tambahnya lagi.(Ad)

Berita Lainnya

Index