Pendidikan Gratis, Ternyata Tak Lagi "Program Mimpi" (Bagian Kedua)

TIDAK hanya itu saja, guru-guru juga mendapatkan uang makan selama menjalankan tugas. Baju seragamnya juga disediakan secara gratis. "Dan ini yang paling penting, kami membiayai dan mewajibkan guru-guru untuk menyelesaikan pendidikannya di tingkat D3 dan S1," jelas Elex lagi.

Saat ini, menurut dia, sebanyak 1.800 guru di kabupaten Muba sedang menyelesaikan pendidikan S1-nya di sejumlah perguruan tinggi baik di Sumsel maupun di kota-kota lainnya di Indonesia. Dia mentargetkan pada tahun 2009 mendatang seluruh guru di Muba sudah tamat S1 dan telah memiliki sertifikat. "Kalau Mendiknas menargetkan secara nasional tahun 2015 seluruh guru memiliki setifikat, tapi kami pada tahun 2009 mendatang seluruh guru di Muba sudah memiliki sertifikat," jelasnya. Jadi dengan demikian bidang pendidikan di Muba jauh lebih maju di bidangkan daerah lain di Indonesia. Untuk bidang pendidikan tinggi, Pemkab Muba juga punya perhatian besar. Saat ini sedang dibangun Akademi Perawat dan Akademi Politeknik berstandar internasional. Pendirian kedua akademi itu bekerjasama dengan Unsri, ITB, serta lembaga pendidikan di Singapura dan Malaysia. Dengan langkah Alex Nurdin memanjakan dunia pendidikan ini, kini setiap orangtua di Muba tidak perlu pusing lagi memikirkan biaya pendidikan anak-anaknya. Semua anak di Muba bisa mendapatkan pendidikan mulai dari dasar hingga ke perguruan tinggi secara gratis dan bermutu. Dia membantah anggapan banyak pihak yang menyebutkan pendidikan gratis itu akan menurunkan mutu. "Berdasarkan pengalaman saya yang telah menerapkan pendidikan gratis di Muba, justru kualitasnya makin maju. Ini disebabkan semangat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ikut terkantrol," tambahnya. Makin tingginya kualitas pendidikan di Muba ini dapat dibuktikan dengan berbagai prestasi yang diraihnya. Misalnya pada tahun 2007 lalu sebanyak 65 persen lulusan SMU Negeri 2 Muba diterima di perguruan tinggi ternama di Indonesia tanpa diseleksi. Tahun 2006 lalu jumlahnya makin meningkat lagi menjadi 85 persen.(bersambung)


Berita Lainnya

Index