Penderita HIV/AIDS Riau Banyak Belum Terdata

PEKANBARU (RiauInfo) - Sex Toys mewarnai Rapat Koordinasi Komisi Penanggulangan AIDS Riau. Sebagai narasumber, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) Dr. Nafsiah Mboi menerangkan penularan HIV menggunakan alat peraga tersebut di depan peserta Rakor. Sesekali Nafsiah juga menawarkan hadiah kondom bagi yang bisa menjawab pertanyaan dari presentasenya.

Hafsiah menyatakan, peningkatan penyebaran HIV dan AIDS kian meningkat di Indonesia. Hal ini dipicu oleh penularan yang rentan terjadi pada penjaja seks, pembeli seks, homo seksual dan banci yang juga kian menjamur di kota kota besar saat ini seperti di Jakarta. "Jika seorang laki-laki terinfeksi HIV, pilihan kondom dan tidak berhubungan sex HIV bisa dicegah atau tobat saja bagi yang telah tertular HIV,"ujar Hafsiah di depan peserta Rakorda KPA Riau, Selasa (29/01) di Hotel Furaya Pekanbaru. Rakorda KPA Riau ini dihadiri Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) yang juga Wakil Gubernur Riau, Drs.H.Wan Abu Bakar. Dalam sambutannya, Wan menyampaikan, pembangunan bukan saja dapat diukur dari segi pembangunan fisik semata, tetapi pembangunan kesehatan mental merupakan hal yang vital dalam pembangunan agar menciptakan sumber daya manusia yang handal. ”Saya mengharapkan, kepada seluruh KPAD kabupaten/kota, agar senantiasa terus menerus dan serius melakukan penanganan kasus HIV/AIDS di daerah masing-masing,” ujar Wan. Sementara itu, Kasubdin Yankes dan Gizi, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Burhanuddin Agung yang juga ketua panitia pelaksana Rakerda KPA Provinsi Riau mengatakan, Peningkatan kasus AIDS di Riau sudah sangat merisaukan. Keadaan ini sesuai fakta dua tahun terakhir kasus yang ditemukan meningkat lebih 100 persen. Laporan terakhir di Riau tercatat 31 kasus pada 2006 menjadi 42 dan berkumulatif menjadi 137 hingga Oktober 2007. "Sebenarnya masih banyak kasus yang belum ditemukan. Hal ini karena penemuan kasus tersebut sebatas laporan rumah sakit yang ada di Riau yang juga belum semua rumah sakit melaporkannya,"terang Burhanuddin saat memberikan keteranganya di Rakor yang akan berlangsung hingga 30 Januari mendatang tersebut.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index