Penanganan Karhutla Dibahas Oleh 4 Negara

PEKANBARU (RiauInfo) - Panglima Daerah Militer (Pangdam) Bukit Barisan I Mayor Jendral Burhanudin Amin secara resmi membuka acara seminar dan lokakarya (semiloka) tentang kebakran hutan dan lahan, Senin (27/7/09) ini di Pekanbaru. Semiloka ini bertujuan untuk mendapatkan penanganan kebakaran hutan dan lahan secara sistimatis dan terprogram. Utusan empat negara ikut serta dalam acara tersebut.
Selain Indonesia, Amerika, Singapura dan Thailan tercatat sebagai peserta dalam seminar yang dipelopori oelh US Pacific Command (US Pacom) tersebut. Selain melibatkan militer setiap negara, pelatihan ini juga melibatkan pihak terkait lainnya seperti Tim Karhutla provinsi dan kabupaten/kota, tim CPI, RAPP. Pangdam Bukit Barisan I Burhanudin Amin menyatakan, latihan lintas negara tersebut bertujuan untuk mencari suatu rumusan tentang bagaimana standar penanggulangan dalam penanganan Karhutla. Latihan ini bisa bersifat sharing informasi. Segala kelebihan dan kekurangan menjadi kajian rumusan nantinya dalam seminar tersebut. Rangkaian seminar ini dilanjutkan dengan simulasi Karhutla di Pasir Putih Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, pada 31 Juli mendatang. "Nanti gladi lapangannya akan dilakukan pada 31 Juli nanti. Selain melibatkan militer masing-masing nagara, turut terlibat juga pihak terkait lainnya Seperti Tim Karhutla kabupatn/kota," terang Burhanudin. Sementara itu Wkil Gubernur Riau, HR Mambang Mit mengatakan, kegiatan ini akan memberi banyak hikmah tentang pelajaran yang bisa diambil nantinya pada seminar dan latihan. "Kegiatan ini sungguh baik sekali. Karena Riau akan banyak belajar serta akan mendapat suatu standar penanganan Karhutla," ujar Mambang Mit. Ditempat yang sama, Kepala Perancang Latihan dari Markas Besar (Mabes) TNI Marsekal Muda Jerry S Koalay menegaskan TNI dalam seminar ini TNI hanya bersipat fasilitator. Sehingga wewenang dan persoalan kembali lagi pada pihak Pemprov Riau. Selain itu, masing-masing militer hanya terlibat saat seminar dan simulasi tersebut.(Surya)

Berita Lainnya

Index