Penambahan SUAM Tidak Masalah

PEKANBARU (RiauInfo) - Rencana pengadaan Sarana Untuk Angkutan Massal (SUAM) yang dilakukan pemerintah Kota Pekanbaru tentunya selain berdampak positip, juga berdampak buruk khususnya dari mereka yang bergelut dibidang angkutan umum ini. Mengingat persaingan yang tak terelakkan.

Direncanakan ke depan, pihak Pemko akan menurunkan armada bus untuk angkutan massal sebanyak 20 unit di Kota Pekanbaru. Hal itu dimaksudkan untuk melayani publik dengan seoptimal mungkin. Namun sepertinya rencana tersebut cukup bertentangan saat walikota yang mengatakan, tidak akan melakukan penambahan armada angkutan umum. Karena mengingat sudah terlalu banyaknya jumlah angkutan. Sehingga dikhawatirkan makin berkurang pendapatannya. Namun pertanyaannya, bagaimana penambahan armada bus sebanyak 20 unit benar-benar terjadi, lalu bagaimana nasib sopir angutan umum yang harus bersaing ditengah-tengah ramainya transportasi massal. Ketua Komisi II Ir Syafri Effendi saat diminta tanggapannya mengatakan, tidak terlalu mempermasalahkan. Katanya jika memang dirasakan persaingan ketat akibat penambahan transportasi SUAM, para angkutan umum oplet bisa dipindahkan ke tempat yang belum banyak angkutan umumnya. Artinya angkutan yang ada bisa diefektifkan ke daerah yang membutuhkan. Namun diakui Syafri, sejauh pengamatannya hal demikian tidak akan terjadi. Ini mengingat pertumbuhan penduduk Kota Pekanbaru yang selalu meningkat dari tiap tahunnya. Belum lagi dari pendatang yang tidak terdata. Jadi masalah penambahan transoprtasi SUAM tidak mengalami masalah. Katanya, dengan adanya SUAM ini, justri masyarakat akan merasa terbantu. Sebab selain meningkatkan pelayanan publik juga melewati rute yang sebelumnya tidak dilewati angutan umum dalam kota lainnya. (muchtiar)
 

Berita Lainnya

Index