Pemutaran Film Nominasi FFI 2007 Masih Kurang Diminati Penonton

news3370PEKANBARU (RiauInfo): Untuk mensosialisasikan film-film yang masuk dominasi FFI 2007, sejak Sabtu (8/12) kemaren 5 film nominasi tersebut mulai dipertontonkan kepada masyarakat Pekanbaru, kota yang akan menjadi tuan rumah FFI tahun ini. Film itu diputar hingga 8 Desember mendatang. Adalah Bioskop 21 Mal Ciputra Pekanbaru yang sengaja menyediakan studio 3-nya untuk memutar film-film tersebut berturut-turut mulai pukul 12.00 Wib hingga pukul 22.40 malam. Film-film tersebut yakni "Merah Itu Cinta", "Mengejar Mas-Mas", Kamulah Satu-Satunya", "Naga Bonar Jadi 2", dan Ger Married". Mungkin karena belum banyak masyarakat tahu adanya pemutaran filmfilm nominasi FFI itu, jumlah menonton pada hari pertama masih sedikit. Pada hari itu hanya 186 kursi saja yang terisi. Padahal pengelola bioskop telah menyediakan sebanyak 360 kursi bagi masyarakat yang ingin menyaksikan film-film nominasi itu. Tapi pada hari kedua, Minggu (9/12) kemaren jumlah penonton membludak hampir dua kali lipat. Sebanyak 70 persen atau sekitar 282 kursi yang tersedia di Studio 3 Bioskop 21 Mal Ciputra itu diisi penonton. Pada Senin (10/12) ini jumlahnya penonton hampir sama dengan hari Minggu kemaren. Penanggungjawab Pemutaran Film Nominasi FFI 2007, Denny Febrianto mengatakan agar minat masyarakat menonton film dominasi ini besar, maka pihaknya sengaja melakukan pemotongan harga karcis tiket sebesar 50 persen dari harga normal. "Kita memotong harga tiket masuk agar minat warga untuk menonton semakin besar," jelasnya. Ini, menurut dia, sejalan dengan tujuan utama pemutaran film agar minat masyarakat menonton film-film nasional semakin tinggi. "Kita ingin menunjukkan ke masyarakat bahwa film-film nasional tidak kalah hebohnya dibanding film-film impor yang biasa mereka tonton," tambahnya. Pemutaran film-film nominasi FFI ini juga dilakukan di beberapa kota lainnya di Riau, seperti di Pelalawan, Rengat, dan Dumai. Berbeda dengan di Pekanbaru, di kota-kota itu pemutaran film-film dominasi FFI dilakukan secara gratis. Masyarakat dapat menontonnya tanpa dipungut bayaran. Denny mengatakan, untuk penonton di Pekanbaru tidak mungkin digratiskan, sebab studio menyediakan fasilitas yang representatif bagi para penonton. Fasilitas representatif itu dapat dinikmati penonton selama menyaksikan film-film tersebut. Sementara itu Area Manager Bioskop 21, TC Muslih mengaku pihaknya tidak terlalu khawatir dengan masih sedikitnya jumlah penonton film-film nominasi FFI di biskopnya. Sebab dalam event ini pihaknya tidak lagi memikirkan segi untung ruginya. "Kami tidak lagi memikirkan sei untung rugi. Bagi kami yang penting penyelenggaraan FFI yang digelar di Pekanbaru ini dapat berjalan lancar dan sukses," tegasnya. Dia menyebutkan pihaknya sangat mendukung sekali penyelenggaraan kegiatan yang telah memiliki nama besar ini. Makanya, menurut dia lagi, untuk mensosialisasikan film-film nomonasi tersebut pihaknya telah menyediakan secara khusus salah satu studio di Bisokop 21 Mal Ciputra tempat pemutaran fiolm-film itu. "Kami akan memutar film-film itu selama 4 hari berturut-turut sepanjang hari," jelasnya.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index