PEKANBARU (RiauInfo) - Masalah Daerah Aliran Sungai (DAS) di Riau secara umum terbagi dalam dua kategori. Masalah pertama yang timbul seperti pendangkalan sungai dan yang kedua berupa erosi pantai yang berakibat meruntuhkan tebing atau kerusakan pada pantai itu sendiri.
Khususnya menanggulangi erosi atau abrasi tebing dan pantai tersebut, pemprov Riau telah menganggarkan Rp. 30 miliar dari APBD Riau untuk masalah DAS tersebut dalam tahun ini.
Penggunaan anggaran tersebut secara umum direalisasikan sesuai dengan program menanggulangi masalah yang ditimbulkan oleh DAS tersebut. Program itu seperti pemindahan penduduk pesisir yang kerap terkena banjir ke lokasi lain yang lebih aman. Program selanjutnya berupa reboisasi atau penghijauan terhadap kerusakan pesisir atau runtuhnya tebing di beberapa lokasi yang sering terimpa masalah DAS ini.
"Dari APBD Riau, sekitar Rp. 30 miliar telah dianggarkan untuk penanggulangan masalah DAS ini khususnya bagi kerusakan tebing dan abrasi daerah pesisir. Dari APBN pun ada anggaran untuk masalah DAS ini, namun saya tidak ingat jumlahnya, karena itu juga catatan dari daerah masing-masing,"sebut Drs. Emrizal Pakis yang menjabat kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau kepada wartawan, Rabu (16/01) di kantor gubernur Riau, Pekanbaru.(Surya)
