Pemprov Alokasikan Rp.27,5 Miliar Untuk PPD Tahun Ini

PEKANBARU (RiauInfo) - Untuk meningkatkan peran daerah dalam mengembangkan program pemperdayaan masyarakat diperlukan koordinasi. Badan Pemberdayaan dan Perlindungan Masyarakat (BPPM) Riau melakukan rapat koordinasi (Rakor) dengan 11 kabupaten/kota se Riau, Kamis (14/02) di Pekanbaru.

"Rakor ini diharapkan akan memberikan kesamaan visi dan misi bagi progran pemberdayaan desa di daerah. Sehingga terjadi singkronisasi antara desa dan kecamatan dengan daerah, provinsi hingga ke tingkat pusat,"sebut Tezzy Dachrizal Dachlan yang menjabat kepala Badan Pemberdayaan dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Riau. Menurut Tezzy, program pemberdayaan desa (PPD) di Riau telah dinilai sukses sejak 2003 lalu. Penilaian suksesnya program ini terlihat dari pengembalian dana yang disalurkan ke 55 Desa mencapai 92 hingga 96%. Selain itu, suksesnya prgram ini juga dinilai dari kepuasan masyarakat yang mengaku sangat terbantu oleh program yang digunakannya selama ini. Sedikitnya pemprov Riau telah menganggarkan Rp.27,5 miliar untuk 55 desa untuk PPD tahun ini. Anggaran tersebut berasal dari pemprov Riau. Sedang program pemberantasan kemiskinan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri yang dari pusat atau APBN masih tersedia dengan jumlah yang tidak disebutkan oleh Tezzy. Selanjutnya daerah yang mengusulkan nantinya akan menanggulangi anggaran program desa mereka masing-masing. "Namun rakor ini diharapkan akan memberikan kontribusi bagi program dari tingkat desa hingga ke pusat secara berjenjang melalui daerah dan provinsi,"ujar Tezzy.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index