Pemko Pekanbaru Antispasi Banjir dan Genangan Air

PEKANBARU (RiauInfo) - Masalah banjir hampir setiap tahun muncul di Pekanbaru. Dari dulu hingga kini belum ada upaya yang bisa mencegah munculnya bencana tersebut. Bahkan tanggul yang dibangun di pinggiran sungai Siak juga tidak bisa berbuat banyak. 
Berkaitan itu, Pemko Pekanbaru mulai mencari cara lain. Diantaranya dengan membangun drainase di 16 totok kawasan rawan banjir di Pekanbaru. Prioritas utama difokuskan di wialayah-wilayah pemukiman masyarakat. Selain membangun drainase juga dibangun box culver pada delapan titik rawan banjir. Salah satunya di Jalan Lembah Mulya Kecamatan Sail dengan nilai proyek sekitar Rp70 juta. Dana untuk membangun drainase dan boc culter tersebut memang cukup besar. Namun hal itu tidak akan menjadi masalah karena Pemko Pekanbaru tahun ini telah menganggarkan dana sebesar Rp9,9 milyar untuk menanggulangi banjir. Kepala Dinas Kimpraswil Pekanbaru Ir Firdaus CES dalam keterangannya di Pekanbaru mengatakan, sebanyak 16 titik pembangunan drainase tersebut sudah melalui peninjauan di lapangan. "Lokasinya benar-benar kawasan rawan banjir yang perlu penanganan khusus," ujarnya. Pembangunan drainase itu diantaranya Jalan Taman Sari menuju Jalan Mustafa sepanjang 871 meter, jalan masuk Terminal AKAP Payung Sekaki sepanjang 900 meter, Jalan Swadaya Kecamatan Tampan sepanjang 340 meter. Kemudian Jalan Soekarno Hatta persimpangan empat Jalan Soebrantas sepanjang 550 meter, dan Jalan Bukit Barisan menuju Jalan Pemuda. Kelima titik ini akan mendapatkan prioritas pertama dibangunnya drainase.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index