Namun Bono dikhawatirkan akan hilang seiring dengan adanya kegiatan penambahan di sungai Kampar tempat dilaluinya Bono. Jika kegiatan pertambangan tersebut tidak segera dihentikan, sungai Kampar akan semakin dalam dan Bono tidak akan terjadi lagi.
Terkait hal itu, Pemkab Pelalawan berusaha mempertahankan keberadaan Bono dengan mengajukan inklaf wilayah perairan Sungai Kampar yang termasuk wilayah Kabupaten Pelalawan. Hal itu dikatakan Kepala Bidang Geologi dan Migas Dinas Pertambangan dan Energi Pelalawan, HT Nahar.
Dia mengatakan inklaf ini dimulai dari pulau Ketam hingga Tanjung Kepala. Dengan diajukannya inklaf itu diharapkan tidak satupun pertambangan yang diizinkan di areal yang terdaftar sebagai Agro Wisata Bono tersebut. "Soalnya kalau sungai semakin dalam dapat merusak lingkungan," ujarnya.
Kondisi sungai yang semakin dalam akan berpotensi menghilang Bono yang menjadi salah satu maskot wisata Pelalawan selain Istana Rayap. Jika penambangan pasir tak dicegah, bisa juga akan menyebabkan tumpahan air asin ke lahan karet dan pertanian wargadi sepanjang sungai Kampar.(ad)
Pemkab Pelalawan Berusaha Pertahanan Keberadaan Bono
Kiki
Kamis, 20 Mei 2010 - 04:34:29 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKepala BNPB Pimpin Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang
Setelah Lebaran, PWI Pusat Kembali Gelar UKW Gratis se-Indonesia
Wow, Tiga Gubernur Riau Pada Masanya Hadir pada Buka Puasa Bersama PWI Riau
Pj Gubri SF Hariyanto Sambut Antusias Riau Tuan Rumah HPN 2025
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Lingkungan
Raih CSR Award Bengkalis, PHR Dinilai Sukses Jaga Ekosistem dan Antisipasi Konflik Gajah-Manusia
Kamis, 09 November 2023 - 16:53:57 Wib Lingkungan
Jumat, PWI Riau-KLHK Gelar "Ngobrol Pintar" Bahas Masalah Perhutanan Sosial
Kamis, 26 Oktober 2023 - 07:46:26 Wib Lingkungan
Dialog dengan Ibu Negara Iriana Jokowi, Bank Sampah Binaan PHR: Gerakan Kami Didukung Penuh!
Senin, 26 Juni 2023 - 12:20:38 Wib Lingkungan
PHR - PCR Kumpulkan Pemuda Riau Bersama Gamal Albinsaid di Riau’s Youth Leader Club
Ahad, 18 Juni 2023 - 20:30:29 Wib Lingkungan