Pemerintah Subsidi Pembangunan Rumah Masyarakat Miskin

news9740JAKARTA (RiauInfo) - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Mohammad Yusuf Asy'ari mengakomodir usulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terkait upaya pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah di Bumi Lancang Kuning, termasuk penambahan pembangunan rusunawa bagi para atlit yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012 mendatang. Demikian antara lain terungkap saat Gubernur Riau (Gubri) HM Rusli Zainal SE MP menyampaikan paparan tentang kebutuhan rumah bagi masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah di Provinsi Riau di depan Menpera Yusuf Asy'ari di Kantor Kementerian Perumahan Rakyat, kawasan Blok M, Jakarta, Kamis (11/6). Pada kesempatan itu Gubri meminta dukungan Menpera termasuk untuk pembangunan rusunawa di beberapa perguruan tinggi di Riau guna mendukung pelaksanaan PON XVIII tahun 2012. Nampak hadir mendampingi Gubri antara lain Ketua Bappeda Emrizal Pakis, Kadis PU Firdaus, Kadiskop Indra Bangsawan, Kadispora Lukman Abas, Kepala Badan Penghubung Pemprov Riau di Jakarta Tarmizi Natar dan Kabiro Humas Zulkarnain Kadir. Sementara Menpera didampingi beberapa deputi dan pejabat tinggi lainnya di lingkungan Kementerian Perumahan Rakyat. Gubri menegaskan bahwa saat ini masih banyak di kalangan masyarakat Riau, khususnya yang masuk kategori miskin dan berpenghasilan rendah yang belum memiliki tempat tinggal atau rumah yang layak huni. Sementara pertumbuhan penduduk di Riau juga sangat tinggi, yakni mencapai 5,23 persen. "Sehingga kebutuhan akan tempat tinggal yang layak huni menjadi semakin besar," jelas Gubri. Padahal untuk mengatasi hal itu, Pemprov Riau bersama-sama kabupaten/kota di Riau sejak tahun 2005 hingga saat ini telah membangun lebih dari 9.000 unit Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH). "Ini merupakan sharing budget antara Pemprov dengan kabupaten/kota yang ada. Namun ini masih perlu ditingkatkan. Itulah sebabnya kami berharap dukungan dari pemerintah pusat, khususnya dari Bapak Menpera," kata Gubri lagi. Terkait hal itu, Menpera Yusuf Asy'ari merespon secara positif. Menpera menegaskan bahwa pada tahun anggaran 2009 ini ada dana sekitar Rp2,5 trilliun yang disediakan untuk mensubsidi pembangunan rumah bagi rakyat miskin atau sekedar merenovasi. "Kita tidak menetapkan jatah bagi daerah-daerah. Bagi kita, mana daerah yang memenuhi syarat dan cepat mengusulkan, ya dialah yang dapat," ucapnya. Terkait dana subsidi ini, nantinya akan disalurkan melalui koperasi di setiap kabupaten/kota. Setiap masyarakat miskin akan diberikan subsidi oleh pemerintah sebesar Rp9 juta untuk membangun rumah atau sekedar merenovasi. Masyarakat yang masuk kategori miskin itu juga bisa mendapat pinjaman maksimal Rp18 juta. "Jadi kalau dia pinjam Rp18 juta, cukup dibayar Rp9 juta, karena Rp9 juta lagi merupakan bantuan dari pemerintah," jelas Menpera. Untuk merebut dana subsidi ini, rencananya pada 22 Juni nanti akan dilakukan penandatanganan MoU antara Menpera dengan para bupati/walikota se-Riau. Setelah itu akan ditunjuk koperasi di setiap kabupaten/kota untuk menyalurkan dana subsidi dimaksud. Untuk Riau, direncanakan akan dibangun sebanyak 1.200 unit RSLH. Jadi, setiap kabupaten/kota akan mendapat jatah 100 unit rumah. Selain itu, Menpera juga mendukung pembangunan rumah murah layak huni bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), rumah bersubsidi bagi para pekerja atau buruh, rumah bersubsidi bagi masyarakat suku terpencil dan pembangunan rumah cagar budaya yang bisa dijadikan sebagai ikon daerah. Pada kesempatan itu, Menpera juga menjelaskan bahwa pada tahun ini pihaknya akan menambah dua rusunawa lagi yang akan dibangun di Unilak dan UIN Syarif Kasim. Sebelumnya, sudah dibangun 4 rusunawa yang antara lain tersebar di Unri, UIR, Unilak dan UIN Syarif Kasim. Sehingga totalnya menjadi 6 rusunawa. (Tony/rls)

Berita Lainnya

Index