Pemerasan Oknum Satpol PP Disayangkan Dewan

PEKANBARU (RiauInfo) - Terkait dengan dugaan kasus pemerasan terhadap warga perumahan Jondul block BB no 14 yang bernama Widya oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (SatpOl PP) Kota Pekanbaru, sangat disayangkan oleh anggota Komisi I Muhamad Sabarudi ST.

Menurutnya pada saat dihubungi lewat telepon seluler, kasus ini bukan yang pertama, tetapi sudah sering terungkap ada oknum Satpol PP yang selalu 'bermain' dalam memanfaatkan situasi. Seperti yang terjadi beberap hari lalu di perumahan Jondul Kecamatan Limapuluh, oknum Satpol PP yang bernama Budi P Satria nekad mendatangi untuk meminta uang (memeras, red) dengan alasan uang keamanan dan informasi sebesar 500 ribu rupiah. Diharapkan, dengan pemberian uang itu akan terbebas dari yang namanya razia. Pertanyaannya, benarkah ini hanya ulah oknum tertentu, dan siapakah yang harus bertanggung jawab, atau ini akibat ketidaktegasan pimpinan Satpol PP dalam mendisplinkan anggota. Menyikapi hal ini, anggota komisi I Muhammad Sabarudi mengungkapkan mestinya Kepala Kantor Satpol PP Alizar SSos bertindak tegas untuk meminimalisir penyimpangan yang telah dilakukan anggotanya. Apalagi kasus yang memalukan institusi ini telah berulang kali terjadi. "Seharusnya, anggota yang bertugas mengawasi jalannya Peraturan Daerah (Perda) ini melaksanakan sesuai dengan tugasnya, bukannya menyalahgunakan. Karena itu, Kakan Satpol PP harus bertindak tegas, jangan dibiarkan hingga terjadi kejadian berikutnya," ungkap Sabarudi melalui telepon selulernya kepada Riau Info. Ketika disinggung tentang buruknya proses penyeleksian Satpol PP hingga lemahnya mental anggota yang kerap melakukan pungutan liar teradap masyarakat, Sabarudi tidak menampikannya. "Ya.., ini juga salah satu penyebab tentang lemahnya mentalitas anggota Satpol PP di lapangan. Meski demikian, Sabarudi yang juga Ketua Fraksi PKS ini, mengaku belum ada agenda untuk memanggil Kakan Satpol PP terkait pemerarasan ini. Namun, pihaknya akan selalu mengikuti perkembangan Satpo PP. Jika ini memang meresahkan, akan memangilnya. (muchtiar)


Berita Lainnya

Index