Pembongkaran Polisi Tidur Kenapa Dihentikan

PEKANBARU (RiauInfo) - Kebijakan Pemko Pekanbaru yang membongkar polisi-polisi tidur yang berdiri di sejumlah ruas jalan umum beberapa waktu lalu mendapatkan dukungan penuh dari seluruh masyarakat. 
Hanya saja program brilian tersebut berhenti begitu saja sebelum seluruh polisi tidur tersebut dibongkar. Padahal sampai saat ini masih banyak polisi tidur yang kehadirannya sangat menganggu pengguna jalan. Salah satu polisi tidur yang tidak terjamah oleh petugas pamong praja Pemko Pekanbaru adalah di Jalan Kampung Dalam atau Jalan Juanda Kecil. Di ruas jalan ini terdapat setidaknya 4 polisi tidur yang posisinya berdekatan. Ironisnya pembuatan polisi tidur tersebut sama sekali tidak memikirkan keselamatan pengguna jalan. Selain tinggi yakni mencapai 20 sentimeter juga bersudut, sehingga sangat berbahaya jika dilalui. Meski dilalui dengan sangat berhati-hati, pengendara sepedamotor bisa terjungkal atau setidaknya ban kendaraannya rusak. Bahkan untuk sepedamotor yang rendah atau ceper, dipastikan akan kandas. Akibat banyaknya polisi tidur tersebut, kini masyarakat pengguna jalan selalu menghindari ruas jalan tersebut. Mereka tetap memiliki Jalan Juanda walau sering mengalami kemacetan. Ny Rosnya (37) salah seorang pengendara sepeda motor yang pernah terjungkal di jalan tersebut minta kepada walikota untuk segera membongkar polisi tidur tersebut. "Bapak Walikota jangan takut membongkarnya walau preman disana dikenal bagak-bagak," ujarnya. Dikatakannya, polisi tidur di tempat itu sudah lama dikeluhkan masyarakat, tapi sampai sekarang belum ada tindakan apa-apa dari aparat. "Kalau memang masyarakat setempat berkeras mempertahankan, lebih baik jalannya ditutup saja sama sekali, ungkap Ny Rosnya lagi.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index