Pembebasan 20 ABG Asal Bandung Berkat Laporan Ibu Salah Satu Korban

PEKANBARU (RiauInfo): Pihak Polresta Bandung bekerjasama dengan Polsek Mandau akhirnya memulangkan 20 ABG yang berhasil mereka bebaskan dari lokalisasi Bukit Indah, Permai, Duri. Sedangkan masalah hukumnya akan ditangani sepenuhnya oleh pihak Polresta Bandung.

Pembebasan para ABG korban perdagangan wanita tersebut berkat kerjasama Polres Bengkalis dengan Polresta Bandung, setelah Halimah, salah seorang ibu dari korban melaporkan anaknya jadi korban perdagangan manusia dan sejak tiga bulan silam dijadikan pelacur di Duri. Mendapatkan laporan itu, Polresta Bandung langsung mengirim tim khusus yang langsung dipimpin Kasat Reskrim AKP Lagawa Utama. Dengan dibantu personil dari Polsek Mandau, proses pembebasan para korban berlangsung lancar, tanpa ada perlawanan dari pengelola lokalisasi. Mulanya ditemukan 8 ABG asal Bandung yang telah dijadikan pelacur. Nqmun ternyata ketika diperiksa lagi, terdapat 12 ABG lainnya yang juga mengaku korban penyekapan dan minta untuk dikembalikan ke Bandung. Dua dari ABG tersebut diketahui dalam kondisi hamil. Kapolsek Mandau, Kabupaten Bengkalis Riau, AKP Ade Muliana kepada wartawan Jumat (16/5) mengatakan pengungkapan kasus tersebut bermula laporan Halimah, ibu dari Eka Wati, salah satu korban ke Polresta Bandung pada 5 Mei lalu. Berdasarkan laporan tersebut lantas ditangkap tiga tersangka. Dari keterangan tiga tersangka, diketahui bahwa para korban dikirim ke Duri. Para korban terjerumus menjadi pelacur setelah dijebak. Semula mereka diiming-imingi bekerja sebagai pelayan cafe dengan gaji lumayan tinggi, namun ternyata dijadikan pelacur. Saat ini baru seorang germo yang dijadikan tersangka dan dibawa ke Bandung untuk diproses lebih lanjut. "Kasus ini ditangani sepenhnya oleh pihak Poltabes Bandung, kita disini hanya membantu dalam mengungkapkan kasus ini," ujarnya lagi. Sementara itu dari keterangan yang dihimpun RiauInfo diketahui, terjerumusnya para ABG asal Bandung ini karena sebelumnya diiming-iming akan diberi pekerjaan sebagai pelayan restoran atau cafe dengan gaji lumayan besar. Begitu mereka setuju, langsung diberangkatkan ke Pekanbaru. Ternyata setelah sampai di Pekanbaru, para ABG itu bukannya langsung dibawa ke restoran atau cafe yang dijanjikan itu, melainkan dijual kepada Dodo, seorang waria yang beroperasi di lokalisasi Bukit Indah Permai Duri. Disini mereka kemudian disekap dan dipekerjakan secara paksa sebagai pelacur.(Ad)

Berita Lainnya

Index