Pembalak Liar Hadang Tim Terpadu Pemberantasan Illog

PEKANBARU (RiauInfo) - Sekitar 200 massa di Pasar Bukit Kesuma Desa Gondai Kec.Ukui Kab.Pelalawan menyandera dan memukuli anggota Tim Terpadu Pemberantasan Pembalakan Liar yang sedang melakukan patroli di kawasan sekitar Taman Nasional Tesso Nilo, Kamis (3/4) lalu. 
Penyanderaan itu berakhir kisruh menyusul dipukulnya beberapa anggota Tim Terpadu oleh sejumlah oknum masyarakat dan mengakibatkan cidera di beberapa bagian tubuh mereka. Public Relations Manager Riaupulp, Nandik Sufaryono kepada wartawan Sabtu (5/5) di Pekanbaru menyatakan bahwa itulah risiko yang dialami pihaknya setiap kali membantu melakukan patroli dan mengamankan kegiatan pembalakan liar di sekitar kawasan operasionalnya. “Ïni adalah peristiwa kedua dalam dua pekan terakhir, di mana security Riaupulp bersama Tim Terpadu lainnya diserang dan digebuki massa karena mengamankan para pembalak liar,” tuturnya. Peristiwa pertama terjadi di kawasan Sektor Tesso Kec.Kampar Kiri, ketika pihaknya bersama Tim dari Polsek Kampar Kiri menindaklanjuti peristiwa pembalakan liar yang terjadi sepekan sebelumnya. Kini peristiwa tersebut sudah ditangani Polres Kampar di Bangkinang. Nandik menambahkan, dalam tim terpadu tersebut pihaknya mendukung dengan menyertakan tim security untuk memback-up tugas-tugas tim terpadu yang terdiri dari WWF, Dinas Kehutanan, Polri, serta sejumlah tenaga dari beberapa perusahaan yang punya komitment kuat terhadap pemberantasan pembalakan liar. “Resikonya seperti yang terjadi di Pasar Bukit Kesuma itu. Security kita dan beberapa anggota tim lainnya dikeroyok massa, termasuk salah seorang anggota Polisi yang tergabung dalam Tim tersebut juga turut menjadi korban,” ungkap Nandik. Namun, menurut Nandik pihaknya tidak akan surut dalam membantu tugas-tugas pihak yang berkompeten dalam memberantas pembalakan liar ini, karena sejalan dengan komitmen dan konsistensi Riaupulp terhadap masalah tersebut. Peristiwa penghadangan dan pengoroyokan itu sendiri saat ini sudah ditangani Polres Pelalawan. Adapun para korban yang mengalami cidera akibat aksi massa tersebut antara lain, Sugiarto dan Taufik Hidayat, keduanya Security Riaupulp. Sedangkan tiga lainnya Samsul dari WWF, Madi dari PT.Nanjak Makmur, dan seorang anggota polisi bernama Hendri.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index