PEKANBARU (RiauInfo) - Curah hujan yang relatif tinggi kembali menekan jumlah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah pulau Sumatera Senin (8/09) ini. Sehingga, BMG melaporkan tidak ada satu titik api pun direkam oleh satelit NOAA 18 di Sumatera hari ini.
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Pekanbaru mendapatkan tingginya peluang hujan tersebut masih akibat konvergensi atau perkumpulam massa udara di wilayah pulau Sumatera, termasuk di provinsi Riau. Konvergensi itu terjadi akibat pengaruh gangguan cuaca di perairan Samudera Hindia yang berdekatan dengan pesisir barat pulau Sumatera.
Blucer Dolog Saribu yang menjabat kepala BMG Pekanbaru, sebagai anggota Pusdal Karhutla Riau, melalui staf analisa Ardhitama mengatakan, curah hujan juga relatif tinggi melanda wilyah provinsi Riau hari ini. Peluang hujan terjadi berkisar pada waktu sore hingga malam ini dengan intensitas ringan hingga sedang.
Sementara itu, kecepatan angin bertiup dari Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan 5 hingga 30 Kilo Meter per jam. Sehingga, pembentukan konvergensi serta pertumbuhan awan sarat hujan kembali meningkat di udara provinsi Riau hari ini.(Surya)
