PEKANBARU (RiauInfo) - Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) tercatat sebagai korban tunggal kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Pulau Sumatera, Sabtu (7/03/2009) ini. Keadaan itu bertolak belakang dengan provinsi lain yang umumnya menghadapi hujan, seperti Provinsi Riau sendiri hari ini.
Berdasar data satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Pekanbaru melaporkan, titik api akibat kebakran hutan dan lahan hanya berada satu titik di wilayah Provinsi Aceh tersebut.
Jumlah itu dinilai menurun dibanding titik api kemarin yang mencapai 3 titik di wilayah Pulau Sumatera. BMG Pekanbaru menyatakan, cuaca wilayah Pulau Sumatera umumnya mengalami peningkatan hujan. Keadaan itu merupakan kondisi normal cuaca Sumatera yang memang menghadapi musim hujan dalam bulan ini.
Staf analisa Ardhitama mewakili Kepala BMG Pekanbaru Blucer Dologsaribu mengatakan, seperti yang dihadapi Provinsi Riau dalam sepekan terakhir, meluasnya peluang hujan merupakan keadaan cuaca Sumatera umumnya yang memang masih musim hujan dalam bulan ini. Sehingga titik api secara alami telah berkurang di Pulau Andalas dalam sepekan terakhir.(Surya)
