PELEBARAN JALAN HANGTUAH, PEKANBARU Ada Warga Mendukung, Ada Menolak Melepaskan Tanah

PEKANBARU (RiauInfo) - Setelah hampir tiga tahun terbengkalai, kini pelebaran Jalan Hangtuah Pekanbaru kembali dilanjutkan. Sejumlah alat berat saat ini sedang bekerja mengeruk tanah-tanah warga yang berada di pinggir jalan untuk mempelebar jalan tersebut.
Namun kegiatan pelebaran Jalan Hangtuah ini diperkirakan akan mengalami hambatan. Sebab selain ada warga yang mendukung pelebaran tersebut, ada pula yang menolak dengan tetap tidak mengizinkan sebagian tanahnya untuk dijadikan pelebaran jalan itu. Bahkan ada pula warga yang melakukan "perlawanan" dengan merehab warungnya yang berada di pinggir jalan menjadi permanen. Padahal dalam pelebaran jalan ini, sebagian warung itu harus dibongkar karena terkena proyek pelebaran. Umar, salah seorang warga Jalan Hangtuah mengatakan, wajar saja banyak warga menolak melepaskan tanahnya karena tidak diberikan ganti rugi. Pemerintah hanya memberikan ganti rugi terhadap bangunan dan tanaman yang terkena proyek pelebaran. "Sedangkan lahan yang terkena proyek sama sekali tidak mendapatkan ganti rugi," ungkap Umar. Padahal menurut dia, ada warga yang bakal kehilangan sebagian besar lahannya akibat proyek ini. "Kan kasihan, dia kehilangan tempat tinggal, sementara ganti rugi tidak ada sama sekali," tambahnya. Sementara itu, beberapa warga malah mendukung proyek pelebaran jalan ini. Mereka menyayangkan adanya warga menolak melepaskan sebagian lahannya untuk proyek ini. "Seharusnya mereka mengikhlaskan lahannya terpakai, karena demi kepentingan orang banyak," ungkap Amir, salah seorang warga. Dia mengatakan, warga yang tinggal di pinggir Jalan Hangtuah ini sebenarnya telah memetik keuntungan besar dari jalan tersebut. Pasalnya berkat adanya jalan itu, tanahnya jadi bernilai lebih mahal. "Sekarang sudah sewajarnya kalau mereka sedikit berkorban untuk kepentingan orang banyak," ungkapnya.(ad)

Berita Lainnya

Index