PEKANBARU (RiauInfo) – Untuk mengungkapkan bagaimana sebuah film documenter dibuat dan dapat berbicara banyak serta memuaskan rasa keingintahuan public, Humas Pemprov Riau bekerjasama dengan Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA biro Pekanbaru mengadakan pelatihan pembuatan Film Dokumenter bagi humas dan wartawan di Pekanbaru.
Puluhan peserta dari kalangan Humas di lingkungan Pemprov Riau serta wartawan menjadi peserta pelatihan yang diadakan selama empat hari di hotel Mutiara Pekanbaru ini. Gubernur Riau H.M Rusli Zainal dalam sambutannya melalui Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Pemprov Riau, T. Khalil Ja’afar menyampaikan, bahwa kegiatan ini akan menjadi harapan baru bagi daerah untuk melahirkan para pembuat film khususnya sinema documenter.
Hal tersebut terkait fungsi media audio visual dinilai sebagai media yang paling efektif dan efesien menyampaikan informasi bagi public, khususnya dalam mempromosikan potensi daerah demi pembanganun.
“Kita harap dengan acara ini akan menumbuhkan minat dan bakat peserta untuk membuat film seperti film dokumenter dan sebagainya. Sehingga ke depan peserta asal Riau bisa mengikuti berbagai festifal film baik nasional maupun Internasional seperti FFI di Indonesia ini,”sebut T. Khalil Ja’afar usai pembukaan acara pelatihan ini, Senin (29/10) di Pekanbaru.
Puluhan peserta akan dibimbing oleh instruktur dari berbagai media elektronik dan akademisi asal Institut Kesenian Jakarta. Seperti dari Humas pemprov Riau, kalangan jurnalis TV yakni dari ANTARA TV, AN TV, RCTI dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Instruktur pelatihan antara lain, Direktur Umum dan SDM Perum LKBN ANTARA, Rajab Ritonga, Wapemred Multi Media Perum LKBN ANTARA, Bahrul Alam, Kabag Humas Pemprov Riau, Surya Maulana, praktisi pembuat Film yang juga seorang juri FFI, German G Mintapradja, Dosen Sinematography di IKJ, Gerson R Ayawaila dan prakritisi film dokumenter Edy Suryono serta Tafan Razak akan melengkapi pengajaran bagi peserta.(Surya)
.jpg)
