PELATIHAN JURU LAS DAN MONTIR MOTOR DITUTUP Adakan Service Motor Gratis di Kampus PCR

PEKANBARU (RiauInfo) - Pelatihan dasar juru las dan montir sepeda motor bagi 37 pemuda putus sekolah yang diadakan BPMIGAS-PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) bekerja sama dengan Politeknik Caltex Riau (PCR) telah berakhir pada Jumat, 29 Oktober 2010. Selama sebulan penuh, para peserta tak hanya mendapatkan materi dasar juru las atau montir motor tetapi juga pengetahuan keselamatan kerja, kebersihan lingkungan, kedisiplinan, dan cara menggunakan peralatan perlindungan diri. Yang istimewa, pada minggu terakhir pelatihan PT. CPI menggandeng PT. Bank Kepri Riau untuk memberikan sosialisasi dan pembekalan tentang peluang kredit perbankan untuk usaha mikro/kecil. Peserta mendapatkan penjelasan tentang sistem kredit mikro di perbankan, khususnya Bank Riau Kepri, sehingga usai mengikuti pelatihan mereka bisa mengaplikasikan ilmunya dan sekaligus mencoba mandiri memasuki dunia kerja sebagai pengusaha mikro. Diakhir pelatihan, seluruh peserta juru montir motor juga mendapatkan SIM C gratis sebagai bekal peserta untuk memasuki dunia kerja dan wirausaha. “Kami mengucapkan terima kasih kepada CPI dan PCR atas terealisasinya program ini dan diharapkan ilmu yang diberikan dapat diterapkan oleh peserta nantinya di daerah masing-masing,'' tutur Jonpriandi, Camat Tapung Hilir, ketika memberikan sambutan sekaligus menutup pelatihan. Penutupan pelatihan dilaksanakan di Auditorium PCR dengan dihadiri oleh Sekcam Minas Afrizal, Sekcam Tapung Rakhmat, Direktur PCR Azhar MM, serta Team Manager PGPA CPI Minas Suyanto. Direktur PCR Azhar MM menambahkan, kurikulum pelatihan dasar disusun oleh PCR dan dirancang agar peserta lebih siap dalam memasuki dunia kerja. Peserta tidak hanya diberi teori, tetapi juga praktik. Salah satunya, PCR mengadakan servis motor gratis bagi mahasiswa, dosen, dan karyawan PCR selama beberapa hari. Motor-motor tersebut diservis oleh peserta pelatihan juru montir motor. Para peserta tidak saja mampu memperbaiki motor bermesin manual, mesin otomatis yang sedang tren pun bisa mereka tangani. Sementara bagi peserta las, mereka membuat teralis yang kini dipasang di beberapa ruangan kantor PCR. “Jumlah lowongan pekerjaan dan jumlah tenaga kerja yang tersedia dapat diatasi dengan meningkatkan keterampilan dan skill kewirausahaan para tenaga kerjanya,” ungkap Suyanto, Team Manager PGPA CPI Minas. Dengan pelatihan ini, lanjut dia, diharapkan para peserta mampu membuka peluang kerja, bukan hanya menunggu lowongan kerja. Salah seorang peserta pelatihan juru las Toto Susilo, yang mewakili 36 peserta lainnya, mengatakan dalam sambutannya, ”Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memperhatikan dan memberi kesempatan pada kami para pemuda tempatan yang jauh dari kota, sehingga kami mendapat ilmu yang berguna.” Dalam kesempatan tersebut juga diumumkan para juara dari bidang las dan montir sepeda motor yang mendapatkan sertifikat dan bingkisan berupa peralatan bengkel las dan juga montir motor. Pada pelatihan juru las, Taufik Kelana meraih peringkat tertinggi I, disusul Muslim di peringkat II, dan Antoni pada peringkat tertinggi III. Sedangkan pada pelatihan montir sepeda motor, Dedek Arisandi di peringkat tertinggi I, disusul Muhammad Husein, dan Toto Susilo.(ad/rls)

Berita Lainnya

Index