Pelaku Penyeludup Terbesar di Riau Hanya Divonis 1 Tahun

PEKANBARU (RiauInfo) - Terdakwa kasus penyelundupan terbesar yang pernah terjadi di iau, Tjin Lam alias Alam hanya divonis satu tahun penjara dan denda Rp50 juta oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Kamis (5/2) kemaren. 

Berita ini menjadi headline Tribun Pekanbaru edisi Jumat (6/2) ini berjudul "Alam Hanya Divonis 1 Tahun". Harian ini menyebutkan vonis tersebut jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa, yakni kurungan penjara lima tahun dan denda Rp1 miliar.Berita yang sama juga jadi headline Koran Riau berjudul "Alam Gula Divonis Setahun Penjara". Usai sidang, Alam enggan membrikan komentar atas vonis terhadap dirinya. Dia hanya memperlihatkan kekecewaan di wajahnya. Penertiban pedagang kaki lima (PKL) oleh Tim Gabungan dari Satpol PP, Dinas Pasar dan Dishub Kamis kemaren nyaris berujung bentrok. Sebab dua pemuda yang mengaku mahasiswa mempertanyakan surat tugas Tim Gabungan. Berita itu menjadi headline Pekanbaru Pos berjudul "Nyaris Bentrok Pedagang Histeris". Sikap nekat seorang istri di Desa Suka Damai, Kecamatan Ujungbatu, Kabupaten Rokanhulu, yang nekat memukul kepala suaminya dengan pelepah sawit hingga harus dijahit 15 jahitan. Hal ini disebabkan suaminya sering mabuk-mabukan dan main tampar. Berita itu jadi headline Pekanbaru MX berjudul "Nekat! Istri Pecahkan Kepala Suami". Sementara itu Rakyat Riau hari ini mengangkat kasus ijazah palsu yang dilakukan oleh dua orang caleg DPRD Kota Pekanbaru sebagai berita utamanya. Namun sayangnya penyidikan temuan ini terkendala sikap KPU yang menolak memberikan berkas. Berita berjudul "Dua Caleg DPRD Pekanbaru Terindikasi Pakai Ijazah Palsu". Provinsi Riau tahun 2009 ini tidak mendapat jatah proyek stimulus pengembangan infrastruktur dari pemerintah pusat. Pemerintah pusat hanya memberikannya untuk 9 provinsi saja, untuk Sumatera hanya Sumut yang mendapatkannya. Berita ini menjai headline Riau Mandiri berjudul "Provinsi Riau tak Dialokasikan". Permintaan anggota Komisi B DPRD Riau Drs H Azwir Alimuddin agar Pemprov Riau menyelidiki program pengadaan sapi K2I menjadi berita utama Media Riau hari ini. Dalam berita berjudul "Pemprov Diminta Selidiki Pengadaan Sapi K2I" disebutkan bahwa program itu belum terealisasi sepenuhnya. Sedangkan berita utama Riau Pos hari ini tentang keinginan Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk maju menjadi calon presiden. Padahal meski sesama kader Golkar, populeritas dan elektabilitas Sri Sultan kalah dari Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla yang tidak pernah menyatakan akan maju menjadi capres. Berita berjudul "SBY-Kalla Terpopuler".(ad)
 

Berita Lainnya

Index