Pekanbaru Makin Kejam Untuk Rakyat Jelata

PEKANBARU (RiauInfo) - Pernah bayangkan hidup miskin dengan penghasilan jauh di bawah cukup. Lalu setiap mencari nafkah selalu dikejar-kejar oleh Satpol PP, kalau tertangkap barang dagangan disita. 
Inilah yang kini dialami oleh para loper koran di Pekanbaru. Mereka sebenarnya hanya mengharapkan mendapatkan duit Rp5 ribu atau Rp10 ribu sehari, namun sering mendapatkan perlakuan yang kejam dari aparat kota. Kondisi ini sempat mendapat kecaman keras dari banyak pihak di Pekanbaru. Masyarakat melihat Satpol PP tidak seharusnya melakukan hal itu kepada para loper itu. Apalagi kehadiran mereka sama sekali tidak mengganggu. Anehnya, jika loper koran diburu-buru, sementara pengemis, gendangan atau gepeng sama sekali tidak diusik. Padahal mereka lebih membuat rusak pemandangan kota selain memperburuk citra kota ini. Namun Kepada Satpol PP Pekanbaru Alizar berdalih penangkatan itu atas instruksi Walikota Pekanbaru Drs Herman Abdullah, karena mereka dianggap merusak keindahan kota. Bahkan menurut dia, pihaknya sempat didesak Walikota eberulang kali untuk menertibkan loper koran di bundaran depan Polda mengingat keberadaan mereka di tempat tersebut semakin padat arus lalu lintas,(Ad)

Berita Lainnya

Index