Pekanbaru jadi Kota Pertama di Sumatera Terkena Wabah Chikungunya

PEKANBARU (RiauInfo) - Hasil tes di laboratorium Litbangkes Depkes RI yang menyimpulkan salah satu sampel darah dari warga Pekanbaru positif flu burung, tidak terlalu mengejutkan. Sebab sebelumnya memang sudah dapat dipastikan penyakit aneh yang diderita warga Jalan Aceh itu adalah Chikungunya, karena gejala-gejalanya memang sangat pas dengan Chikungunya. 

Dengan dinyatakannya positif Chikungunya, berarti Pekanbaru menjadi kota pertama di Sumatera yang terkena wabah Chikungunya. Sebelumnya penyakit yang membuat suhu tubuh tinggi dengan rasa nyeri di sebagian tubuh ini hanya ditemukan di sejumlah kota di Jawa. Kemungkinan Chikungunya masuk ke Pekanbaru dibawa oleh warga pendatang. Tapi bisa saja masuknya dari warga Pekanbaru sendiri yang pernah berpergian ke daerah lain yang sedang diwabahi Chikungunya. Jadi begitu pulang ke Pekanbaru wabah tersebut ikut masuk ke kota ini melalui perantara warga tersebut. Terlepas dari itu, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Ayat Cahyadi meminta agar Diskes bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi para penderita Chikungunya itu. Bahkan kalau perlu para penderitanya diberikan pengobatan secara gratis, terutama untuk penderita dari keluarga tidak mampu. Dikatakannya, pemberitan pengobatan gratis ini akan sangat membantu para penderita untuk secepatnya sembuh dari penyakit tersebut. "Iya saya berpendapat para penderita Chikungunya itu harus diberikan pengobatan gratis untuk membantu mereka," ujarnya. Disebutkannya, dengan ditemukannya kasus Chikungunya ini diharapkan akan menjadi perhatian semua pihak di Pekanbaru untuk memperhatikan kebersihan dan lingkungannya. "Warga harus lebih menjaga kebersihan lingkungannya, karena penyakit ini menyebar melalui perantara nyamuk," tambahnya.(Ad)

Berita Lainnya

Index