Pekanbaru Butuh 500 Ribu Benih Lele Dumbo Perminggu

PEKANBARU (RiauInfo) - Meningkatnya konsumsi ikan lele dumbo di Riau diikuti oleh meningkatnya kebutuhan benih lele. Di pekanbaru seorang peternak lele dumbo membeli sekitar 200 ribu benih siap pelihara dalam satu bulan. “Saya menebar benih tiap bulan agar bisa panen tiap bulannya,” terang seorang peternak.

Walau lele dumbo sejak usia 15 hari hingga panen membutuhkan waktu sedikitnya tiga bulan, dengan mengatur penebaran benih akan bisa memperoleh panen tiap bulan,”ujar Anky selaku Peternak di kawasan Rumbai Pekanbaru pada RiauInfo. Dinas perternakan dan pertanian Kota Pekanbaru mencatat sekitar 16 kelompok peternak ikan yang terdiri dari puluhan peternak ikan tiap kelompoknya. Dari satu peternak membutuhkan sedikitnya 100 ribu benih tiap bulannya. “Jika peternak tersebut memiliki kolam pembesaran seluas 0,5 hektar saja, rata-rata mereka akan membesarkan 100-200 ribu benih untuk mereka pelihara. Dan itu akan mereka panen tiga bulan ke depan,” ujar seorang peternak pada RiauInfo. Anky Sefyhendra seorang peternak lele di Ruambai tersebut mengakui, kebutuhan benih lele dumbo sekitar 500 ribu ekor dalam sepekan habis di pasaran khususnya Pekanbaru. “Teman saya usahanya sebagai penyedia benih di Pekanbaru ini menjual sedikitnya 500 ribu ekor benih dengan harga rata-rata 100 rupih per ekor,” terang Anky. Menurut Anky menyediakan benih lebih sulit dibanding membesarkan benih untuk konsumsi. “Seorang peternak jika ingin menyediakan anakan lele harus punya pengalaman khusus mengawinkan induk lele agar bisa menghasilkan benih yang tahan terhadap berbagai kendala untuk pembesaran,” tegas Anky. Menurutnya, benih yang baik akan diperoleh dari asal induk lele yang baik pula. Karena, lanjut Anky, secara genetika induk akan menurunkan sifat-sifat unggul pada anaknya. Tahap pertama yang mesti diperhatikan menyediakan lahan pemijahan. Lalu memilih induk yang siap kawin serta menyediakan kolam khusus perkawinan mereka. Selain itu, kata Anky, mengawinkan lele secara buatan dengan suntik dan pengurutan telur serta mengambil sperma jantan bukan hal yang mudah dilakukan. “Kadang dengan kualitas air yang buruk dan kurangnya oksigen, telur-telur tidak menetas meski sudah dibuahi oleh pejantannya. Sedikitnya, satu pasang induk lele yang siap kawin akan menghasilkan 100 hingga 200 ribu anakan siap dibesarkan oleh peternak pembesaran di kolamnya,” ujar Anky. Namun, kata Anky, dengan keuletan dan mempelajari serta praktek secara rutin akan mebuat pemijahan menghasilkan benih sesuai kebutuhan pasar. “Banyak tersedia buku panduan yang menjelaskan budidaya lele, tinggal kita menjalaninya hingga menghasilkan benih sesuai kebutuhan pasar,” papar Anky.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index