Pejabat yang Belum Kembali Mobil Dinas Harus Ditindak

PEKANBARU (RiauInfo); Masih banyaknya pejabat di Riau enggan mengembalikan mobil dinas ini mendapatkan kecaman dari berbagai pihak. Dari kalangan DPRD Riau misalnya, menyebutkan masalah ini sebenarnya bukannya hal baru. Hal ini terjadi karena tidak tegasnya biro perlengkapan terhadap pejabat-pejabat yang tidak bersedia mengembalikan mobilnya. 

"Selama ini pejabat yang membandel tidak mengembalikan mobil dinasnya dibiarkan begitu saja tanpa ada tindakan apa-apa. Ini tentunya akan menjadi panutan bagi pejabat-pejabat sesudahnya. Mereka akhirnya beramai-ramai tidak mengembalikan mobil dinasnya," ungkap Sekretaris Komisi C DPRD Riau Hotman E Manurung di ruang kerjanya. Kalau saja dari dulu-dulunya pejabat yang tidak mengembalikan mobil dinas itu diberikan sanksi yang tegas, maka pasti pejabat-pejabat sekarang akan takut untuk mempertahankan mobil dinas tersebut. Jadi kondisinya tidak seperti sekarang lagi, dimana para pejabat di Riau beramai-ramai enggan mengembalikan mobil dinasnya. Padahal, menurut Hotman, mobil dinas itu diberikan untuk dipakai hanya selama pejabat tersebut memegang jabatannya. Mobil itu diberikan untuk memperlancar tugas-tugas yang diberikan kepada pejabat tersebut. "Ini artinya jika pejabat itu tidak lagi memegang jabatannya, mobil dinas itu harus dikembalikan ke pemerintah daerah," ujarnya. Seluruh pejabat, kata Hotman lagi, harus mentaati peraturan itu. Tidak peduli dia pejabat eselon III, eselon II atau wakil gubernur sekalipun, harus mengikuti peraturan yang ada. Kecuali jika mobil tersebut sudah waktunya dilelang, pejabat yang memegangnya boleh memiliki setelah melalui proses lelang. Para pejabat harus menyadari bahwa mobil dinas itu dibeli dari dana APBD yang juga merupakan uang rakyat. "Masak tega menggunakan uang rakyat untuk kepentingan pribadi. Seharusnya mereka malu menggunakan aset daerah yang seharusnya tidak lagi jadi hak pakai mereka," ujar Hotman. Hotman sendiri mengatakan sebagai anggota DPRD Riau dirinya juga diberikan mobil dinas jenis Terrano untuk memperlancar tugas-tugasnya sebagai wakil rakyat. Namun dia menyatakan siap untuk mengembalikan mobil dinas itu jika nanti tidak lagi terpilih sebagai wakil rakyat. "Saya siap untuk mengembalikan mobil dinas jika tidak lagi jadi anggota DPRD," ungkapnya. Padahal Hotman mengaku sampai saat ini dia belum memiliki satu unitpun mobil pribadi. Seluruh kegiatannya sangat tergantung pada mobil dinas yang pemakaiannya dipercayakan kepadanya. Tapi kalau ada perintah mobil dinas itu dikembalikan, dia siap mengembalikannya. "Ini kan memang sudah aturan, jadi kita wajib mentaatinya," tambah dia.(ad)


Berita Lainnya

Index