PEDAGANG TEROMPET MENGELUH Penghujung Tahun Ini Penjualan Menurun Drastis

PEKANBARU (RiauInfo) - Tampaknya krisis global dunia berpengaruh juga terhadap usaha terompet tahun baru. Buktinya para pedagang terompet di Pekanbaru umumnya mengeluh karena hasil penjualannya menjelang penutup tahun ini menurun bila dibandingkan tahun lalu. 

Hal ini diakui oleh sejumlah pedagang terompet saat ditemui RiauInfo, Selasa (30/12). Diantaranya Misno (48) pedagang terompet yang mangkal di Jalan Sudirman Pekanbaru ini mengaku adanya penurunan penjualan antara 50 persen hingga 60 persen dibandingkan tahun lalu. Bila tahun lalu, beberapa hari menjelang pergantian tahun dia bisa menjual rata-rata 30 terompet sehari, kini paling banyak hanya 15 terompet saja. Akibatnya sebagian terompet yang dibawanya terpaksa dibawa pulang kembali ke rumah untuk dijual lagi besok harinya. Hal yang sama juga diungkapkan Marzuki (31) pedagang terompet yang mangkal di Jalan Imam Muandar, Pekanbaru. Dia merasakan minat masyarakat membeli terompet makin berkurang. "Dulu sehari saya bisa jual sampai 40 terompet, tapi sekarang paling banyak hanya 20 terompet. Meski demikian Marzuki berharap menjelang pergantian tahun besok pembeli terompet bertambah. Sebab biasanya pembeli terompet terbanyak terjadi pad malam pergantian tahun. "Tahun lalu terompet saya sempat habis hampir 100 buah. Tahun ini berharap begitu juga," jelasnya. Dia mengatakan, untuk menghadapi malam tahun baru ini dia sudah menyiapkan sebanyak sekitar 200 terompet di rumahnya. Terompet itu dibuatnya sendiri dengan dibantu teman-temannya. "Kalau terompet itu tidak laku, masih bisa dijual tahun depan," ungkap pria asal Solo, Jateng ini.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index