PEKANBARU (RiauInfo) - Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Pria Budi menyebutkan, pada Pebruari mendatang pihaknya akan menjemput 20 unit bus Sarana Angkutan Umum Masal (SAUM), ke Pekanbaru. Biaya operasionalnya diambil dari APBD sebesar Rp 150 juta.
Anggaran sebesar Rp 150 juta tersebut diperuntukan untuk operasional selama perjalanan diantaranya bensin, upah supir serta asuransi dalam perjalanan.
Menurut pria yang baru saja terpilih kembali dalam menduduki jabatan Kadishub ini, setibanya nanti ke Kota Bertuah ini, bus yang bernama Tran Metro Pekanbaru ini, akan dikandangkan di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS).
"Biaya Operasional penjemputan sebesar Rp 150 juta. Ini diperuntukan bensin, upah supir, asuransi bus selama perjalanan. Setibanya nanti sementara menjelang beroperasi, akan ditempatkan di BRPS," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Kadishub menyayangkan tidak dianggarkannya segala sarana dan prasarana bus tersebut ke dalam APBD Pekanbaru atau pun Riau. Yang ada hanya operasioanal bus di APBD Kota Pekanbaru. Pada hal, ini sangat penting untuk ke depan, ungkapnya.
Dalam ujicoba perdana pada April mendatang, bus akan dioperasikan sebanyak dua koridor saja, yakni Pandau-Pelita Pantai dan Sudirman Kulim. Setelah itu akan diadakan evaluasi dan baru disusul bus lainnya.
Ketika menyinggung halte bus yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian, Kadishub menyakatakan, adalah hasil konsersium yang mana hanya ada ada 19 halte.
Sedangkan perencanaan pembangunan diperkirakan 64 halte yang tersebar diberbagai kawan Kota Pekanbaru, paparnya Jumat, (9/1). (muchtiar)
