PAUD Tentukan Kualitas Sumberdaya Manusia

news948BENGKALIS (RiauInfo) – Ketua Tim Penggerak PKK, Ny Hj Fauziah Syamsurizal dan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Ny Hj Hera Riza Pahlefi, mengatakan, salah satu kendala pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, mandiri dan mampu bersaing, adalah karena masih rendahnya partisipasi orang tua dalam memberikan pendidikan terbaik pada balitanya. Sehubungan itu dan sebagai bentuk motivasi dan tanggungjawab, isteri bupati dan ketua DPRD Bengkalis ini sangat berharap, agar ke depan Pemkab Bengkalis, terutama melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, supaya dapat menjadikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD ini, sebagai bagian yang tidak terpisah dari kebijakan pembangunan dan peningkatan kualitas SDM di daerah ini. Pemikiran bernas ini, disampaikan isteri bupati dan ketua DPRD Bengkalis tersebut, saat ditemui usai mengikuti pertemuan pembentukan Forum PAUD dan Himpunan Pendidikan dan Tenaga PAUD (HIMPAUDI) Kabupaten Bengkalis. pertemuan yang berlangsung, Rabu (9/5) sore lalu itu, dilaksanakan di Gedung GOW Bengkalis. “Meskipun PAUD itu sebenarnya menjadi kebutuhan anak, namun karena berbagai kendala, saat ini jumlah balita di daerah ini yang dapat memperolehnya masih sangat minim. Untuk itu dan mengingat pentingnya PAUD ini, ke depan, khususnya Dikpora, supaya dapat mengembangkan satu program PAUD yang berbasiskan masyarakat di seluruh desa dan kelurahan yang ada di daerah ini,” harap keduanya, senada. Pada bagian lain, Fauziah kembali mengingatkan, bahwa seorang ibu memiliki peran yang sangat vital dalam proses pendidikan anak sejak dini. Sebab, imbuh Ketua Forum PUAD Kabupaten Bengkalis ini, seorang ibu merupakan sosok yang pertama kali berinteraksi dengan anak. Sosok pertama yang memberi rasa aman, dipercaya dan didengar omongannya. Karenanya ibu menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya. Masih menurut Fauziah, peran seorang ibu sangat penting dan sangat menentukan kualitas masyarakat dan negaranya. Karena, seorang ibu itu merupakan dan menjadi sekolah (pendidik) pertama bagi anak-anaknya. Di sinilah arti penting peran ibu terhadap PAUD dimaksud. “Untuk itu, seorang ibu harus benar-benar harus dapat menciptakan dan menjalin kedekatan fisik dan emosial dengan anak-anaknya dengan sebaik-baiknya” ujar Fauziah, seraya mengatakan kedekatan fisik dan emosional dimaksud, merupakan aspek penting dalam mewujudkan keberhasilan pendidikan anak-anaknya. Hal senada juga disampaikan Hera. Menurut Ketua HIMPAUDI Bengkalis ini, seorang anak itu dapat diumpamakan sebuah radar yang dapat menangkap setiap obyek yang ada di sekitarnya. Perilaku ibu adalah kesan pertama yang ditangkap anak. Apabila seorang ibu memiliki kepribadian yang baik, maka kesan pertama yang masuk ke dalam benak anak adalah kesan yang baik pula. Demikian juga sebaliknya. Untuk itu, sambungya, seorang ibu harus benar-benar dapat menjadi figur contoh yang baik dalam mewujudkan nilai-nilai yang ditanamkan kepada anak-anaknya. Karena anak-anak belum mampu menterjemahkan sendiri wujud nilai-nilai kehidupan yang diajarkan kepadanya. “Kekuatan sebagai figur yang baik, akan membuat anak mampu untuk menyaring apa-apa yang boleh dan tidak boleh diambil dari lingkungannya. Apa yang diterima seorang anak dari ibunya, akan dijadikan standar nilai atau verminan oleh anak tersebut,” kata Hera, mengingatkan. Kemudian, Hera juga menjelaskan, baik Forum PAUD maupun HIMPAUDI yang baru terbentuk itu, akan dilantik dan dikukukhan Ketua Forum PAUD Provinsi Riau, Ny Hj Septina Primawati Rusli pada pertengahan 2007 Juni mendatang. “Insya Allah, pada minggu kedua sebelum atau sebelum 20 Juni mendatang sudah dilantik dan dikukuhkan,” kata Hera, sembari mengatakan, guna mensosialisasikan pentingnya PAUD kepada masyarakat, setelah pelantikan dan pengukuhan dimaksud, akan digelar workshop tentang PAUD.
 

Berita Lainnya

Index