Pasien Puskesmas Rawat Inap Hanya 20 Orang Pertahun

PEKANBARU (RiauInfo) - Keberadaan 8 Puskesmas Rawat Inap hingga saat ini sepertinya hanya pilihan alternatip saja. Hal tersebut terbukti dengan sangat minimnya pasien yang datang berobat ke Puskesmas, yakni rata-rata 13 hingga 20 orang pasien pertahunnya.

Hal ini diketahui saat anggota komisi III DPRD Kota Pekanbaru melakukan kunjungan lapangan ke beberapa Puskesmas rawat inap yang ada di kota Pekanbaru. Menurut anggota komisi III DPRD Pekanbaru, Syafril yang ditemui di Balai Payung Sekaki mengatakan, dengan hanya 13 atau 20 orang pasien yang berobat pertahun, membuktikan bahwa keberadaan Puskesmas ini masih belum optimal. Untuk itu, jika Dinas Kesehatan (Diskes) tidak dapat mengfungsikannya secara maksimal sebaiknya dialihkan saja. Oleh karena itu Syafril mengharapkan, agar keberadaan Puskesmas rawat inap ini kembali ditinjau ulang. Jika memang tidak dapat difungsikan sebaiknya diahlikan saja sebagai tempat perkantoran lain. Hal senada juga dikatakan anggota komisi III lainnya, Hj Susi Herlinda. Menurutnya, seharunya keberadaan Puskesmas rawat inap dapat berfungsi secara maksimal karena mengingat operasional untuk 8 Puskesmas rawat inap yang ada cukup besar. Meski demikian, ia tidak merincikan berapa anggaran yang dikeluarkan sebagai dana operasional. "Delapan Puskesmas rawat inap ini menyedot dana operasinal yang tinggi. Sedang keberadaannya masih dirasakan kurang maksimal. Ini terbukti dari pasien yang berkunjung yang tidak lebih dari 20 orang dalam pertahunnya. Namun yang menarik, sebagai bentuk pelayanan, Puskesmas buka 24 jam. Tapi pada kenyataannya tidak ada. Sebagai bahan pertimbangan, kalau tetap di dipertahankan, maka anggaran termasuk keberadaan puskesmas rawat inap itu sendiri menjadi sebuah kemubaziran,” paparnya kepada wartawan.(muchtiar)

Berita Lainnya

Index