PASCA TERGELINCIRNYA LION AIR "Runway" SSK II Harus Segera Diperpanjang

JAKARTA (RiauInfo) - Kasus tergelincirnya dua pesawat Lion Air jenis Boeing 737-900 ER dalam waktu yang hampir bersamaan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, baru-baru ini, menjadi perbincangan menarik antara Gubernur Riau HM Rusli Zainal dengan kalangan pers. Seusai menghadiri rapat antara DPP Partai Golkar dengan Fraksi Partai Golkar DPR RI, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jum'at (18/2/2011), Gubri langsung dihujani pertanyaan seputar masalah tersebut. "Ya ini memang antara lain karena runway (landasan pacu) bandara SSK II kurang panjang, hanya sekitar 2.200 meter. Harusnya kan ya 3 meter," ucap Gubri yang juga Ketua DPP Partai Golkar. Gubri lalu meminta Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura segera memperpanjang landasan pacu tersebut, sebelum terjadi lagi insiden yang lebih memprihatinkan. "Kita tentu sangat tidak berharap ada insiden lagi. Tapi dengan kejadian kemarin itu, harusnya ini menjadi perhatian pihak Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura," tegas Gubri. Apalagi, jelas Gubri, Bandara SSK II adalah bandara nomor dua terbesar dari segi keuntungan yang diraup PT Angkasa Pura setelah Bandara Polonia Medan. "Jadi, bandara SSK II ini memberi keuntungan yang besar terhadap PT Angkasa Pura. Tidak kurang dari 17 flight (penerbangan) setiap hari dari dan ke PKU. Ini kan luar biasa," lanjutnya. Terlebih, tambah Gubri, Riau juga sudah ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus (Dumai) dan menjadi kluster pengembangan industri hilir untuk kawasan Sumatera Tengah. "Riau juga akan menjadi tuan rumah PON 2012 dan Islamic Solidarity Games pada 2013. Jadi, pengembangan Bandara SSK II ini benar-benar harus menjadi perhatian kita semua," lanjutnya. Apakah dalam tahun ini juga runway harus diperpanjang? "Ya harus secepatnya. Lebih cepat tentu lebih baik agar masyarakat juga merasa tenang kalau misalnya naik pesawat dan mendapat di Bandara SSK II," tegas Ketua Umum Depinas Soksi itu. (rls)

Berita Lainnya

Index