Para "Tikus" Koruptor di Riau Beraksi, Selewengkan Dana Rp13,16T

PEKANBARU (RiauInfo) - Riau selain dikenal sebagai daerah yang memiliki uang berlimpah, ternyata juga dikenal tempat para koruptor bercokol. Bahkan berdasarkan hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terungkap data indikasi korupsi di Riau dari tahun 2003 hingga 2006 sebesar Rp13,16 triliun.

Hasil temuan BPK itu menjadi berita utama Riau Pos edisi Sabtu (27/10) ini. Harian ini dalam beritanya berjudul "Indikasi Korupsi Se-Riau Rp13,16T" menyebutkan hasil temuan itu disampaikan BPK pada pertemuan tertutup dengan empat anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Riau di Pekanbaru kemaren. Angka indikasi korupsi sebesar itu berdasarkan temuan BPK atas 283 kasus. Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Riau menjadi berita utama Pekanbaru Pos dan Tribun Pekanbaru hyari ini. Pekanbaru Pos dengan berita berjudul "4.000 KK Terkepung Banjir" menyebutkan 4.000 warga itu tersebar di beberapa desa di Rokan Hulu yang kondisinya sangat memprihatinkan. Sedangkan Tribun Pekanbaru dengan beritanya berjudul "Banjir Rendam 4000 Keluarga" menyebutkan saat ini pihak Badan Kesejahteran Sosial (BKS) Riau sedang bersiap-siap mengirimkan bantuan kepada para korban banjir itu. Selain Rokan Hulu, daerah lain juga dilanda banjir, seperti kuansing, Dumai dan Rokan Hilir. Tewasnya pelaku pencuri sepeda motor akibat ditembak polisi menjadi berita utama Pekanbaru MX hari ini. Epi Sutan (24) warga Jalan Rajawali Pekanbaru itu ditembak karena dia berusaha kabur dari tangkapan polisi. Sedangkan tiga rekannya yang lain berhasil ditangkap tanpa ditembak. Berita itu berjudul "Pencuri Motor Tewas Didor". Sementara itu Metro Riau berita utamanya tentang keracunan yang menimpa ratusan warga di Tembilahan. Dalam berita berjudul "Ratusan Warga Keracunan Makanan" disebutkan kasus ini bermula saat warga menghadiri pesta pernikahan di Jalan Trimas, Tembilahan. Tiba-tiba warga mengalami mual, muntah dan mencret sehingga dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan. Hari ini Media Riau berita utamanya tentang realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Riau yang sudah mencapai 89,19 persen dari target yang telah ditetapkan. Dalam berita berjudul "Realisasi PAD Pemprov Capai Rp 89,19 Persen" disebutkan realisasi itu sudah mencapai Rp883 miliar sedangkan targetnya Rp 990,2 miliar. Memanasnya hubungan antara Gubernur Riau HM Rusli Zainal dengan Wakil Gubernur Riau Wan Abu Bakar menjadi berita utama Riau Mandiri hari ini. Dalam berita berjudul "Golkar dan PPP Saling Bela" disebutkan kondisinya turut memunculkan sikap saling bela dari partai antara Golkar dan PPP di DPRD Riau.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index