PEKANBARU (RiauInfo) - Lemahnya pengawasan pemerintah Kota Pekanbaru terhadap penjaja seks bebas yang berkeliaran di jalan-jalan ternyata dimanfaatkan sungguh-sungguh oleh para penjaja seks tersebut. Ini terbukti banyaknya penjaja berkeliaran di beberapa titik kota Pekanbaru.
Tidak percaya? Coba saja jalan-jalan ke jalan Sudirman dari Mall Pekanbaru hingga ke Pelita Pantai. Maka banyak perempuan yang berdiri mengelompok kemudian memanggil jika ada pria yang lewat disekitarnya.
Pemandangan ini sudah terlihat lebih kurang dua bulanan dengan jam operasinya mulai pukul 21.00 hingga selesai. Jika ini dibiarkan saja, maka pasti akan menimbulkan dampak negatif yang akan merusak kalangan muda Kota Pekanbaru.
Menyikapi hal ini, Nico Ricaldo dari Partai Keadilan Sejahtera mengatakan. Hal ini mesti ditangani dengan serius. Karena jika dibiarkan saja maka akan berkembang dan akan menjadi budaya nantinya.
Untuk itu pemerintah kota tidak usah ragu-ragu terhadap mereka penjaja seks yang tertangkap untuk dipenjarakan dengan pasal pidana undang-undang kesusilaan.
Ia melihat ini adalah salah satu solusi untuk memberikan efek jera serta menyelamatkan generasi muda. Sedangkan pembinaan yang kerap diberikan kepada mereka yang sering tertangkap saat rajia oleh aparat, sangat nihil. Untuk itu tidak ada kata lain untuk memberikan efek jera adalah dipenjara.
Untuk itu, ia menghimbau kepada pemerintah Kota Pekanbaru khususnya Satpol PP, untuk cepat bertindak serta dituntut keaktifan masyarakat setempat dalam menjaga lingkungannya dari berbagai penyakit masyarakat. (muchtiar)
