Pantun Sastra Melayu Riau

PANTUN merupakan satu puisi Melayu sejati yang sampai sekarang masih digunakan dan membudaya dalam masyarakat. pantun digunakan untuk mengambarkan pelbagai keadaan dan kegunaan seperti melahirkan perasaan sedih, gembira, rindu, berkasih dan memberi nasihat. Pantun juga digunakan dalam lirik-lirik lagu seperti lagu sri mersing dan dalam lirik lagu rasa sayang.
Pada zaman dahulu pantun dijadikan sebagai bahasa pengantar atau bahasa pergaulan. Pantun memiliki ciri-ciri yang khas. Pantun mempunyai bait dan isi, terdiri atas baris-baris, jumlah suku kata terdiri dari delapan sampai dua belas.tiap bait terdiri atas dua bagian yaitu sampiran dan isi dan pantun bersajak ab ab. Ada beberapa jenis pantun seperti pantun seloka, pantun biasa, talibun, dan pantun kilat. Setiap pantun mempunyai isi dan maksud yang berbeda-beda tergantung dari jenis pantun. pantun merupakan salah satu alat komunikasi yang cukup efektif untuk mengemukakan pendapat atau melancarkan kritik. Hal ini sudah mentradisi dalam masyarakat Melayu sejak zaman dahulu. Pada zaman sekarang pantun sebagian besar masyarakat melayu diriau masih menggunakan pantun, tetapi bukan lagi sebagai bahasa pergaulan tetapi pantun dipakai oleh pemuka adat dan tokoh masyarakat dalam pidato, dalam acara meminang dan dalam acara melangsungkan pernikahan. Di setiap acara pernikahan pantun sering digunakan sebagai pemuka sebelum mempelai laki-laki masuk kedalam rumah mempelai perempuan. Hal ini dilakukan kerena pernikahan adalah adat-istiadat yang sakral bagi masyarakat melayu. Anak- anak muda sebagai penerus bangsa hendaknya mempelajari pantun, karena pantun merupakan sastra masyarakat melayu sebagai warisan oleh nenek moyang pada zaman dahulu.(zuriyati riya)

Berita Lainnya

Index