Panjat Pagar Kawat 7 Meter, 37 Imigran Gelap Afghanistan Kabur

PEKANBARU (RiauInfo) - Sebanyak 37 imigran gelap asal Afghanistan kabur dari Rumah Ditensi Imigram (Rudenim) Pekanbaru setelahy berhasil menjebol pintu dan memanjat dinding pagar setinggi 7 meter yang dilingkari kawat berduri, Minggu (28/6) dini hari.
Berita ini menjadi headline Riau Mandiri edisi Senin (29/6) berjudul "37 Imigran Gelap Afghanistan Kabur". Harian ini menyebutnya kabutnya 37 warga Afghanistan itu pertama kali diketahui oleh dua orang petugas jaga Minggu pagi, sekitar pukul 08.00 Wib, usai sarapan pagi. Berita yang sama juga jadi headline Metro Riau hari ini berjudul "Imigran Gelap Afgan Kabur". Harian ini menyebutkan, drum dan ban mobil yang berserakan di bawah pagar diduga menjadi alat oleh para imigran gelap itu untuk melarikan diri. Nasib malang yang menimpa Diki Fernando (12) murid SD, Kecamatan Kuantan Tengah asal Kari yang ditemukan warga dalam kondisi tewas tenggelam di Sungai Kuantan menjadi berita utama Pekanbaru MX hari ini. Berita itu berjudul "Bocah Ditelan Sungai Kuantan". Anggota DPRD Riau Abu Bakar Siddik mengatakan, selain 60 persen kondisi jalan nasional di Riau yang perlu perbaikan, puluhan jembatan yang melintasi ruas jalan nasjo0nal di Riau kondisinya sudah tua. Berita ini menjadi headline Koran Riau hari ini berjudul "Puluhan Jembatan Perlu Peremajaan". Jauh-jauh hari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru sudah mengumumkan bahwa untuk Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun ini tidak boleh ada pungutan apapun alias gratis. Tapi sebagian orangtua tetap tidak yakin bakal gratis di sekolah. Berita ini menjadi headline Pekanbaru Pos berjudul "Tak Ada Uang Bangku". Kasus penganiayaan WNI di Malaysia kembali terungkap. Kali ini menimpa Modesta Rangga Eka (26) TKI asal Kupang yang disiksa oleh masjikan perempuannya yang berusia 37 tahun. Bahkan kupingnya pernah diiris dan gaji 19 bulan tak pernah dibayar. Berita ini menjadi headline Tribun Pekanbaru berjudul "Darah Belepotan di Dinding". Sementara itu headline Riau Pos hari ini tentang Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyumi yang terkesan lepas tangan terkait polemik vaksin maningitis untuk jemaah haji yang diharamkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Berita itu berjudul "Menag Lepas Tangan".(ad)

Berita Lainnya

Index